Cara Mudah Budidaya Gambas Bagi Pemula – Baca Di Sini

Budidaya gambas – Gambas atau biasa juga disebut oyong adalah tanaman sayuran yang berbentuk lonjong dan sering dikonsumsi sebagai sayuran bening. Gambas digemari oleh banyak masyarakat dikarenakan efek dingin yang ditimbulkan jika dikonsumsi. Manfaat gambas jika tanaman ini Anda konsumsi secara teratur ternyata mampu menyehatkan tubuh dan mampu memerangi penyakit seperti radang usus, diabetes, radang tenggorokan, asma, cacingan, melancarkan asi dan melancarkan peredaran darah.

Budidaya gambas sangat mudah dan praktis untuk Anda lakukan. Salah satu kemudahannya adalah Anda tidak perlu melakukan pengolahan tanah dengan intensif sehingga nantinya Anda akan menghemat biaya dan tenaga.

Mempersiapkan Alat Dan Bahan Untuk Budidaya Gambas

Benih tanaman gambas dapat Anda peroleh dengan membelinya dari toko – toko pertanian atau Anda bisa membuatnya sendiri. Jika Anda memilih untuk membuat benih sendiri, maka caranya adalah pilihlah buah oyong atau gambas yang telah berumur tua. Pilihlah buah yang dalam kondisi sehat, mempunyai bentuk yang normal, serta tidak terdapat adanya bekas dari serangan  dari penyakit dan hama.

Setelah Anda memilih buah yang diinginkan untuk dijadikan benih, maka langkah selanjutnya dalam cara menanam gambas adalah mengeluarkan biji dari buahnya. Kemudian Anda jemur biji tersebut di bawah sinar matahari dari pukul 07.00 – 11.00 atau Anda juga bisa menjemurnya pada sore hari setelah pukul 13.00. Setelah proses penjemuran selesai, maka tahap selanjutnya adalah melakukan seleksi benih untuk budidaya gambas. Caranya adalah dengan merendam benih ke dalam air. Pilihlah benih yang tenggelam sewaktu direndam. Sementara benih yang mengapung tidak perlu Anda gunakan karena kualitasnya kurang baik.

Bahan selanjutnya yang perlu Anda siapkan adalah pupuk. Siapkan pupuk jenis NPK sebanyak 25 kg, ZA 25 kg, SP – 36 100 kg, KCL 75 kg dan Urea 100 kg. Sedangkan untuk alat budidaya gambas Anda bisa menyiapkan cangkul, kored, tugal, gembor, ember dan beberapa bilah bambu untuk membuat ajir atau para – para.

Mempersiapkan Lahan Yang Baik Untuk Budidaya Gambas

Adapun syarat lahan yang baik untuk budidaya gambas adalah kondisi tanahnya optimal dengan banyak mengandung unsur hara, gembur, subur dan mempunyai pH sekitar 6 – 7. Agar hasil lebih optimal maka sebelum melakukan penanaman bersihkanlah lahan terlebih dahulu dari tanaman – tanaman pengganggu atau dari gulma.

Proses Penanaman Dan Pemeliharaan Tanaman Gambas

Adapun langkah – langkah proses penanaman dan pemeliharaan pada budidaya gambas adalah sebagai berikut:

• Cara menanam gambas yang pertama adalah Anda perlu membuat lubang tanam. Caranya adalah dengan mencangkul tanah dengan kedalaman 20 cm dan lebar 25 cm. Untuk jarak antar lubang tanam sekitar 50 cm, sementara untuk jarak antar baris sekitar 2 meter. Setelah lubang tanam siap maka Anda bisa menaburkan pupuk kandang sebanyak 1 kg/lubangnya. Kemudian diamkan selama satu hari. Setelah sehari maka Anda bisa memasukkan benih ke dalam lubang tanam. Masukkan dua buah benih gambas ke dalam lubang tanam dan tutup tipis – tipis dengan tanah.
• Untuk perawatan pada budidaya gambas, lakukanlah penyiraman setiap pagi dan sore hari. Lakukan juga penyiangan gulma dengan rentang waktu dua minggu sekali. Penyiangan pertama bisa Anda lakukan pada saat tanaman gambas berumur dua minggu.
• Ketika tinggi tanaman gambas telah mencapai 50 cm maka Anda sudah bisa membuatkan ajir atau para – para untuk tempat merambat. Ajir dapat Anda buat dengan menggunakan bahan bambu dengan ukuran setinggi 1, 5 meter. Buat empat buah ajir kemudian tancapkan dimasing – masing sisi area tanam. Lalu bagian atas ajir dihubungkan kembali dengan bambu lainnya sehingga membentuk kotak.
• Pada saat tanaman gambas telah berumur 2 – 3 minggu Anda bisa melakukan pemotongan tunas air dan daun yang telah rimbun. Anda bisa menggunakan pisau atau gunting. Pangkas juga cabang tua yang sudah tidak lagi tumbuh memanjang.
• Untuk pemupukan pada budidaya gambas bisa Anda lakukan secara bertahap. Pemupukan pertama dapat Anda lakukan pada saat tanaman gambas berusia dua minggu. Setelah itu Anda bisa kembali melakukan pemupukan pada minggu ke – 4, ke – 6, dan ke – 8 dengan memakai dosis seperlima dari total dosis pemupukan sebelumnya. Cara pemupukan untuk budidaya gambas adalah dengan membuat lubang dengan jarak 5 cm dari tanaman. Kemudian masukkan pupuk ke dalam lubang dan tutup kembali dengan tanah.

Panen Dan Pasca Panen Budidaya Gambas

Gambas siap Anda panen pada saat berusia 2 – 3 bulan. Ciri buah gambas siap panen adalah berukuran sekitar 20 cm atau lebih, berwarna hijau dan teksturnya kenyal. Panen pada budidaya gambas harus Anda lakukan dengan tepat waktu, karena jika buah terlalu tua maka akan banyak mengandung serat.

Cara pemanenan tanaman gambas adalah dengan memotong pangkal buah dengan menggunakan gunting atau pisau. Waktu pemanenan yang ideal untuk budidaya gambas adalah pada waktu pagi atau sore hari. Agar gambas tidak mudah rusak saat pengangkutan maka lakukan pengemasan dengan menggunakan keranjang bambu yang mempunyai ventilasi udara cukup. Simpan hasil panen gambas Anda pada ruangan dengan suhu dingin antara 10 – 20 derajat celcius.

Kendala Dan Solusi Berbisnis Budidaya Gambas

Kendala dalam budidaya gambas yang sering ditemui adalah serangan hama dan penyakit. Hama yang sering menyerang gambas adalah hama ulat daun dan tungau. Untuk mengatasi serangan ulat daun maka sanitasi lahan lahan harus tetap Anda jaga. Selain itu Anda juga bisa memasang perangkap kupu – kupu di beberapa titik tempat budidaya gambas Anda. Sedangkan untuk menangkal serangan tungau Anda bisa menggunakan mulsa plastik. Jika ada tanaman yang telah terserang cabut tanaman dan pisahkan dari tanaman yang sehat.

Sedangkan penyakit yang sering datang menyerang pada budidaya gambas adalah penyakit embun bulu. Untuk menghindarinya Anda harus segera memperbaiki sitem saluran drainase dan sanitasilah kebun gambas Anda secara teratur. Baca juga artikel kami tentang sukses bisnis sayuran organik, klik di sini.  

sumber gambar: pertanian, youtube, flowerian