Bisnis budidaya ikan konsumsi sangatlah menjanjikan. Selama ini bisnis ikan konsumsi yang paling banyak diminati adalah budidaya ikan nila, budidaya ikan gurame, budidaya lele dan budidaya ikan bawal. Prospek budidaya ikan – ikan tersebut sangatlah menjanjikan. Satu lagi budidaya ikan konsumsi yang bisa Anda jadikan peluang usaha adalah budidaya patin. Saat ini ikan patin sudah menjadi salah satu komoditas unggulan di bidang perikanan. Ikan air tawar dengan ciri warna putih keabu – abuan ini mempunyai cita rasa yang khas serta mengandung protein yang cukup tinggi. Selain itu ikan patin juga memiliki kadar kolesterol yang sangat rendah, sehingga ikan patin banyak dijadikan pilihan untuk dikonsumsi karena sangat aman bagi kesehatan. Sebelum melanjutkan membaca artikel ini, baca dulu tentang tips budidaya ikan patin ini. Sudah Anda baca? yuk, dilanjut lagi membaca artikel ini.
Konsumen Ikan Patin
Ikan patin sangat digemari oleh khalayak ramai. Hal ini dikarenakan tekstur dagingnya yang khas dan rasanya yang nikmat menjadikan ikan ini digemari oleh masyarakat. Ikan patin ini biasanya dikonsumsi saat masih segar atau pun bisa juga diolah menjadi filet.
Info Bisnis Budidaya Ikan Patin
Pelaku bisnis banyak memilih budidaya patin karena masa peliharaan dari ikan jenis ini lebih cepat jika dibandingkan dengan budidaya ikan lainnya. Sehingga biaya produksinya tidak terlalu tinggi. Kebutuhan pakan pada budidaya ikan patin juga terbilang cukup mudah. Untuk burayak ikan patin Anda dapat memberikan pakan artemia. Sedangkan untuk ikan dengan ukuran yang lebih besar pemberian pakan dapat menggunakan cacing sutera.
Untuk meningkatkan gizi dari indukan ikan patin, Anda dapat menambahkan pakan berupa daging keong yang dicampurkan dengan vitamin E dan sedikit minyak jagung. Keong adalah salah satu pakan alternatif bagi budidaya patin Anda, terutama pada bulan – bulan paceklik pakan. Campuran pakan diatas dapat berfungsi untuk merangsang indukan ikan patin agar cepat bertelur.
Proses budidaya patin juga dapat Anda lakukan dengan proses reproduksi buatan. Caranya yaitu dengan mencampur telur dari ikan patin betina dan sperma indukan ikan patin jantan. Adapun beberapa langkah mengenai informasi proses reproduksi buatan pada budidaya patin adalah sebagai berikut:
- Sebelum Anda memijahkan ikan patin, alangkah baiknya jika Anda mengetahui lebih dahulu masa subur dari ikan patin tersebut. Tanda – tanda subur dari ikan patin betina adalah perutnya yang mulai membesar dan bila diraba akan terasa lembut dan empuk, anus ikan berwarna merah dan jika ditekan akan mengeluarkan butiran telur yang berwarna putih. Sedangkan untuk ikan patin jantan siap kawin cirinya berat badannya sudah mencapai seekitar 1,5 – 2 kg, alat kelaminnya berwarna merah tua dan jika diurut akan mengeluarkan sperma yang berwarna putih.
- Awali langkah reproduksi buatan dengan mengeluarkan sperma dan telur ikan patin dengan cara perut ikan diurut.
- Lalu langkah selanjutnya mencampur larutan sperma dan telur. Campur sampai merata.
- Setelah itu campuran sperma dan telur disebar secara merata dalam aquarium inkubasi. Lengkapi aquarium inkubasi dengan heater dan jaga suhu air sekitar 2,75 sampai 28 derajat celcius.
- Dalam 15 hari telur – telur akan menetas. Persentase telur yang menetas biasanya antara 90% sampai 100 %. Pada usia 1 – 2 minggu terjadi peroide kanibalisme dan persentase bibit yang akan bertahan hidup berkisar antara 70% sampai 75%.
Keuntungan Bisnis Budidaya Patin
Perawatan budidaya ikan patin lebih mudah dilakukan jika dibandingkan dengan budidaya ikan lele. Bahkan pakan yang digunakan untuk budidaya patin dapat menggunakan atau memanfaatkan limbah rumah tangga yang tidak mengandung minyak. Keuntungan lainnya adalah ikan patin dapat berporduksi cukup tinggi. Satu ekor induk yang subur bisa menghasilkan telur 200.000 butir setiap 6 bulan sekali.
Ikan patin kualitas lokal mempunyai keuntungan tersendiri dibandingkan dengan ikan patin impor dari Vietnam. Keunggulan ikan patin lokal adalah kandungan airnya lebih rendah yaitu sekitar 10% sedangkan ikan patin Vietnam kandungan airnya sampai 40%. Sehingga jika telah diolah bobot ikan patin Vietnam akan mengalami penyusutan yang sangat drastis.
Kekurangan Bisnis Budidaya Patin
Dalam menjalankan bisnis budidaya patin yang kerap menjadi kendala adalah munculnya bakteri dan jamur yang dapat menurunkan kualitas ikan patin. Untuk mencegah menyebarnya bakteri dan jamur biasanya para petani ikan menjaga sanitasi air dan mengurangi pemberian pakan yang terlalu berlebihan. Suhu kolam yang terlalu dingin juga berpengaruh buruk terhadap perkembangan telur ikan patin. Untuk mencegahnya Anda bisa menggunakan heater atau menyimpan aquarium inkubasi di dalam ruangan dengan suhu yang stabil.
Kendala lainnya adalah ketersediaan pakan bagi ikan yang sudah cukup besar. Pakan yang dimaksud disini adalah cacing sutera. Ketersediaan cacing sutera biasanya menjadi kendala yang cukup merisaukan, apalagi jika di daerah Anda masih jarang petani yang membudidaya jenis cacing ini. Sehingga Anda hanya menngandalkan pasokan cacing sutera dari alam saja yang kadang tidak mencukupi. Untuk mengatasinya kadang kala petani ikan patin menggantinya dengan pakan limbah peternakan yang berupa usus ayam.
Strategi Pemasaran Hasil Budidaya Patin
Strategi pemasarasan yang bisa Anda lakukan dalam budidaya patin adalah dengan membedakan target pasarnya. Pemasaran ikan patin dilakukan dengan menjual ikan patin berdasarkan umurnya. Misal umur ikan patin 20 sampai 50 hari bisa Anda jual pada pemasok benih. Sedangkan untuk keperluan konsumsi umur ikan patin yang bisa Anda jual berkisar 7 bulan dan untuk kebutuhan indukan maka umur ikan patin yang bisa Anda jual sekitar 2 tahun. Dengan membedakan target pasar masing – masing maka strategi pasar yang Anda jalankan akan sangat efektif karena dapat menjangkau tiga kalangan sekaligus.
Promosi yang bisa Anda jalankan bisa melalui dari mulut – kemulut sehingga informasi mengenai bisnis budidaya patin Anda keberadaanya dapat tersebar luas. Langkah untuk menjangkau konsumen ikan patin usia konsumsi adalah Anda dapat menjalin kerjasama dengan pedagang ikan segar di pasar dan pelaku bisnis kuliner.
Kunci Sukes Budidaya Patin
Tips untuk para pemula di budidaya ikan patin ini adalah sebaiknya Anda memilih usaha penjualan ikan patin untuk kebutuhan bibit saja, karena resiko kegagalan yang bisa Anda alami lebih kecil dan biaya produksi bisa lebih Anda tekan sekecil – kecilnya. Selain itu penjualan kebutuhan bibit ikan patin perputaran labanya lebih cepat jika dibandingkan dengan budidaya patin indukan maupun konsumsi. Untuk lebih memberi gambaran lagi tentang pembenihan pada budidaya patin Anda bisa membacanya dengan klik di sini
sumber gambar: koombis,seputarpertanian
Ini Dia Peluang Bisnis Nan Lezat Dari Budidaya Patin
Ini Dia Peluang Bisnis Nan Lezat Dari Budidaya Patin