Rangkuman Cara Budidaya Ikan Mujair Lengkap Ada Disini ( Bag II )

Artikel ini adalah sambungan dari cara budidaya ikan mujair.

Pembenihan

Proses pemijahan serta penetasan telur budidaya ikan mujair akan berlangsung sepanjang tahun. Pada kolam pemijahan, Anda sudah tidak perlu lagi melakukan pemijahan pada lingkungan yang khusus. Ada beberapa hal penting yang harus Anda lakukan yaitu meyiapkan media pemeliharaan yang meliputi pengerikan, pengapuran serta pemupukan. Ketinggian debit air pada kolam juga harus Anda kontrol yaitu tidak kurang dari 50 cm. 

Cara budidaya ikan mujair selanjutnya adalah meningkatkan kesuburan dan produktivitas ikan mujair Anda. Sebaiknya berikan pakan ekstra atau pakan tambahan berupa tepung ikan 25%, dedak halus 65%, serta tepung kopra 10%. Pemijahan akan berlangsung ketika indukan jantan sudah membuat lubang sarang yang terlihat cekung pada dasar kolam dengan garis tengah berkisar 10-35 cm. Pada saat indukan jantan telah selesai membuat lubang sarang, maka akan berlangsung pemijahan. Setelah tahap pembuahan telah selesai, maka telur – telur hasil dari pemijahan akan segera dikumpulkan induk betina ke dalam mulutnya. Telur akan dierami di dalam mulut betina sampai menetas.

Pada saat proses tersebut, induk betina tidak akan aktif makan dan membuat tubuhnya terlihat kurus. Telur – telur akan menetas setelah dierami selama 3-5 hari dengan suhu air berkisar antara 25-27 C. Anakan mujair akan dilepas oleh indukan setelah berumur 2 minggu. Induk betina menganggap waktu tersebut anaknya sudah mampu untuk mencari makan dengan sendirinya.

Memelihara Bibit 

Dalam proses cara budidaya ikan mujair, pemeliharaan bibit atau anakan ikan mujair yang meliputi pendederan hanya dilakukan pada saat telur – telur dari hasil proses pemijahan sudah menetas. Proses pemeliharaan Anda bisa lakukan di kolam pendederan yang telah siap menampung anakan ikan mujair. Tapi pastikan kolam pendederan sudah dikeringkan, diberi kapur, serta sudah diberi pupuk yang sesuai ketentuan dan pastikan juga sudah dibersihkan dari ikan – ikan liar. 

Cara budidaya ikan mujair selanjutnya adalah memberi pakan untuk bibit. Dalam proses cara budidaya ikan mujair yang benar, pemberian pakan sesuai dengan ketentuan atau dosisnya. Penebaran bibit yang benar menurut cara budidaya ikan mujair adalah dengan menyesuaikan luas kolam dan ukuran benih ikan. Pada umumnya ukuran anak ikan berkisar 1-3 cm, artinya benih ikan dapat berjumlah sekitar 30-50 ekor per m2. Sedangkan untuk anakan yang berukuran 3-5 cm berarti jumlah penebarannya berkisar 5-10 ekor per m2 dan anakan yang ukurannya 5-8 cm jumlah penebarannya 2-5 ekor per m2. Cara budidaya ikan mujair pada benih yang memiliki ukuran 5-8 cm lebih baik Anda menggunakan cara monoseks kultur. Pada ukuran tersebut benih ikan sudah dapat Anda bedakan jenis kelaminnya, apakah jantan atau betina.

Pemeliharaan Pembesaran

Cara budidaya ikan mujair selanjutnya yaitu pemeliharaan pembesaran. Dalam ternak mujair hal ini dapat Anda lakukan dengan cara polikultur atau cara monokultur.

Polikultur

• Ikan mujair 50%, ikan mas 30%, ikan tawes 20%. 
• Ikan mujair 50%, ikan mas 30%, ikan gurame 20%.
  

Anda dapat memilih salah satu dari jenis polikultur tersebut.

Monokultur

Cara budidaya ikan mujair dengan pemeliharaan secara monokultur adalah pemeliharaan terbaik dalam budidaya ikan mujair. Jika dibandingkan dengan cara budidaya ikan mujair polikultur, monokultur lebih unggul karena dilakukan pemisahan antara indukan jantan dan indukan betina. Pembesaran ikan mujair dapat dilakukan pada jaring apung yang terbuat dari hapa dengan ukuran 1×2 m – 2×3 m dengan kedalaman rata-rata 75-100 cm. Ukuran hapa juga dapat Anda sesuaikan dengan kedalaman dari kolam.

Disamping itu, Anda juga dapat menggunakan cara budidaya ikan mujair dengan media sawah yang lagi diberokan, sehingga dapat Anda gunakan untuk pemijahan serta memelihara benih ikan mujair. Jika Anda tertarik menggunakan cara budidaya ikan mujair media sawah yang sedang diberokan, sebaiknya kedalamnya ditambah terlebih dahulu sehingga debit airnya bisa menampung antara 50-60 cm. Selanjutnya Anda membuat parit dengan lebar 1-1,5 m dengan kedalaman 60-75 cm. 

Pemupukan

Lakukanlah tahap pemupukan kolam. Fungsinya adalah untuk meningkatkan produktivitas dari kolam. Dengan pemupukan, Anda dapat merangsang pertumbuhan pakan alami sebanyak mungkin. Pupuk yang Anda gunakan bisa dengan pupuk kandang ataupun pupuk hijau dengan skala 50-700 gram per m2. 

Pemberian Pakan 

Jika produktivitas serta kesuburan dari kolam Anda mengalami penurunan, sebaiknya cara budidaya ikan mujair yang Anda berikan adalah pakan ekstra dengan campuran yang terdiri dari tepung ikan 25%, dedak halus 65%, serta tepung kopra 10%. Komposisi atau campuran pakan ekstra tersebut dapat Anda aplikasikan jika Anda melakukan budidaya ikan mujair skala komersil. Anda juga dapat memberikan pellet yang memiliki kandungan protein 20-30% dengan skala 2-3% dari jumlah bobot ikan perharinya. Pemberian pellet dilakukan pada pagi dan sore hari.

Kondisi pakan dalam air juga harus sesuai dengan dosis dengan ketentuan yang sudah ada. Diluar dari pakan, media dasar juga perlu diberikan pakan tambahan yang berupa pellet yang sudah hancur atau remahan dengan dosis 10% dari jumah bobot ikan per harinya. Pemberian dapat Anda lakukan 2-3 kali dalam sehari.

Pemeliharaan Tambak/kolam

Dalam budidaya ikan mujair, hal yang sering terlupakan adalah menjaga kondisi air. Jagalah kualitas air selalu bersih. Sehingga terhindar dari kontaminasi zat yang beracun.

artikel ikan tawar lainnya: Tips Cepat Pembesaran Ikan Bawal Pada Budidaya Bawal

sumber gambar: pondokusahawarga, adearisandi, bibitikan