Mentimun adalah salah satu jenis tanaman hortikultura yang mempunyai banyak kegunaan dan nilai ekonomis yang tinggi. Selain dijadikan sayuran dan dikonsumsi, buah mentimun juga mempunyai kandungan air yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai penyegar, bahan baku industri farmasi dan kosmetika. Sehingga budidaya mentimun bisa dikatakan sebagai budidaya yang mempunyai prospek bisnis yang cukup tinggi.
Pasar ekspor mentimun segar dan produk mentimun dalam bentuk asinan pun berkembang dengan pesat. Beberapa negara di Asia Tenggara, Eropa dan Timur Tengah bisa Anda jadikan sasaran ekspor. Untuk memulai bisnis budidaya mentimun Anda harus mempersiapkan langkah – langkah sebagai berikut:
Mempersiapkan Bahan Dan Perlengkapan
- Siapkanlah benih mentimun yang telah bersertifikasi sebanyak 500 gram untuk luas lahan 5.000 m2 dan siapkan pula pupuk kandang sebanyak 5 ton, kapur pertanian 1 ton untuk luas lahan yang sama. Selain pupuk di atas siapkan juga pupuk Urea 150 kg, SP – 36 100 kg, KCL 100 kg, dan pupuk ZA 50 kg untuk luas lahan 5.000 m2. Sedangkan untuk pemupukan susulan Anda bisa menyiapkan pupuk NPK sebanyak 90 kg.
- Siapkanlah alat pertanian seperti garu, cangkul, ember, kored dan gembor. Serta alat untuk melakukan panen seperti pisau, timbangan dan tali rafia.
Menyemaikan Benih Mentimun
Persemaian pada budidaya mentimun bisa Anda lakukan dua minggu sebelum proses penanaman pada lahan. Cara persemaiannya dapat dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut:
- Rendamlah benih mentimun di dalam air hangat selama 6 jam untuk memecah dormansi benih. Setelah itu tiriskan benih dan bungkus dengan menggunakan kain lembab. Diamkan benih selama 12 jam dengan kondisi lingkungan yang hangat.
- Siapkan media tanam berupa tanah yang subur dan pupuk kandang. Gunakan perbandingan 2 : 1. Setelah media siap, masukkan media ke dalam polybag, gelas plastik atau tray. Tanam benih mentimun ke dalam media semai. Caranya adalah tancapkan benih ke media dengan sudut kemiringan sekitar 45 derajat dengan ujung yang lancip menghadap ke bawah.
- Siram permukaan media semai yang telah ditanam benih. Gunakan hand sprrayer untuk penyiraman. Kemudian tutup permukaan media dengan menggunakan plastik hitam selama 2 hari sampai benih berkecambah.
- Pindahkan bibit siap tanam setelah berumur 12 hari atau telah memiliki 2 helai daun. Pilihlah bibit yang tumbuh normal dan sehat.
- Jika Anda bibit yang terkena rebah semai, maka segera cabut dan pisahkan dari bibit lain agar tidak menular. Jika serangan sudah parah maka Anda bisa menyemprotkan menggunakan Benlate atau Delsene dengan menggunakan dosis setengah dari yang dianjurkan.
Mempersiapkan Lahan Budidaya Timun
Dalam budidaya mentimun, Anda bisa menggunakan tipe tanah seperti lempung, lempung berpasir, gembur, subur dan mempunyai kandungan bahan organik yang tinggi. Tanaman mentimun dapat tumbuh dengan baik pada ketinggia 100 – 900 mdpl. Adapun langkah – langkah mempersiapkan lahan untuk budidaya mentimun adalah sebagai berikut:
- Bersihkan lahan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman pengganggu. Cek pH tanah, apabila kurang dari 5,5 maka Anda bisa menaburkan kapur pertanian dengan dosis minimum yaitu 1 ton untuk 5.000 m2.
- Bajak atau cangkul lahan dengan tujuan untuk menggemburkan tanah. Setelah itu buatlah bedengan dengan tinggi sekitar 15 – 20 cm, lebar 110 cm dan untuk panjangnya Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi lahan. Baiknya antar bedengan dibuatkan saluran seperti selokan dengan ukuran 50 cm.
- Taburi lahan dengan menggunakan pupuk kandang secukupnya. Setelah itu campurkan pupuk Urea, SP – 36 dan KCL sesuai dengan dosis dan taburkan pada sisi – sisi bedengan.
- Buatlah lubang untuk menanam mentimun menggunakan batang layu dengan diameter 6 – 10 cm. Gunakan jarak tanam antar baris 60 – 70 cm. Sementara jarak tanam dalam baris sekitar 50 – 60 cm. jarak – jarak tersebut untuk populasi tanaman sejumlah 16.000 – 17.000 bibit.
- Lakukan pengairan dengan menggenangi selokan untuk melembabkan tanah sebelum proses penanaman. Agar air tidak tergenang pada musim penghujan, pastikan drainase berjalan dengan lancar dan pastikan juga irigasi berjalan lancar untuk mengairi lahan pada musim kemarau.
Proses Penanaman Dan Pemeliharaan
Untuk memindahkan bibit ke lahan budidaya mentimun, sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Sobek polybag secara perlahan agar media tanamnya tidak rusak. Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Padatkan tanah di sekitar bibit mentimun dan hindari daun untuk menyentuh tanah agar tanaman tidak mudah terserang hama dan penyakit. Untuk tahap pemeliharaan pada budidaya mentimun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
- Lakukan pengamatan di saat tanaman mentimun telah berumur 7 HST. Jika terdapat bibit yang mati maka Anda bisa segera melakukan penyulaman.
- Pasanglah ajir pada saat tanaman berusia 3 – 7 HST. Hal ini dilakukan agar memudahkan tanaman merambat. Jika tanaman dibiarkan merambat ke tanah, maka akan sangat mudah terserang hama penyakit dan buahnya pun belang atau tidak mulus. Untuk menanggulangi hama semut pada tanaman mentimun, cek artikel kami berikut ini. Klik di sini. Gunakan ajir dengan ukuran 2,25 – 2,5 meter. Tancapkan dua ajir dengan posisi miring ke dalam sehingga membentuk huruf X. Pas di titik persilangan bisa Anda beri tambahan bambu membujur sesuai dengan panjang dari bedengan. Ikat menggunakan tali rafia tepat pada titik persilangan air agat ajir lebih kuat.
- Pada usia 15 – 20 HST Anda bisa menambahkan pupuk susulan dengan kocoran NPK dengan menggunakan dosis 5 gr/liter air. Volume untuk tiap – tiap tanaman sebanyak 200 ml larutan.
- Jika pertumbuhan pada budidaya mentimun Anda kurang sempurna, maka tambahkan pupuk urea dan pupuk daun mikro dengan takaran 100 kg untuk satu hektar.
Proses Pemanenan Dan Pasca panen Pada Budidaya Mentimun
Panen pertama pada tanaman mentimun bisa dilakukan pada saat tanaman berusia 32 – 35 HST. Lakukan panen setiap hari karena perkembangan buah mentimun yang relatif cepat. Panen pada budidaya mentimun bisa menyesuaikan dengan kriteria atau ukuran yang diinginkan oleh pasar. Ada dua kriteria mentimun yang banyak digemari konsumen, yaitu untuk mentimun acar dan mentimun besar:
- Mentimun acar. Bentuknya lurus, segar, kulit buah mulus dan mempunyai ukuran 10 – 15 cm.
- Mentimun besar. Bentuknya lurus, segar, kulit buah mulus dan ukurannya 15 – 20 cm.
Setelah semua hasil panen terkumpul, kumpulkan mentimun pada tempat yang terlindung dari sinar matahari. Lakukan juga sortasi buah sesuai dengan ukurannya. Caranya adalah pisahkan mentimun acar dengan mentimun besar. Selain itu pisahkan juga buah dengan kriteria di luar dari grade tersebut, seperti timun yang bengkok, kulit kusam tetapi buahnya tetap segar. Kemudian susun masing – masing buah yang telah disortir ke dalam boks atau karung. Susun secara rapi agar buah tidak rusak sewaktu pendistribusian. Budidaya mentimun juga dapat Anda lakukan dengan menggunakan media polybag, ingin tahu cara menanam mentimun di polybag? klik di sini.
Kendala Dan Solusi Dalam Bisnis Budidaya Mentimun
Dalam berbisnis sering kali ditemui berbagai kendala, termasuk dalam bisnis budidaya mentimun. Kendala yang sering dijumpai dalam bisnis ini adalah kurangnya ketersediaan air. Terutama jika Anda menanam mentimun pada musim kemarau. Untuk solusinya, sebelum Anda menanam pastikanlah terlebih dahulu lahan memiliki sumber air yang cukup. Jika terpaksa buat saluran irigasi baru untuk mengalirkan air ke lahan budidaya mentimun Anda.
Selain itu kendala lain yang sering dijumpai adalah kerusakan pada saat kegiatan panen dan pasca panen. Untuk solusinya pastikan terlebih dahulu pasar yang akan dituju. Lakukan penyortiran mentimun sesuai dengan kualitas dan buang atau pisahkan mentimun yang busuk. Kemas dengan baik hasil budidaya mentimun Anda agar selama perjalanan sirkulasi tetap memadai.
5 Langkah Bisnis Budidaya Mentimun Yang Menguntungkan
5 Langkah Bisnis Budidaya Mentimun Yang Menguntungkan