Negara Indonesia diperkirakan mempunyai potensi perairan laut mencapai 8,4 juta ha untuk aktivitas budididaya perikanan laut. Sekitar 3,8 juta ha adalah merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kawasan budidaya laut dimana diantaranya yaitu sekitar 175 ribu ha digunakan untuk pengembangan budidaya teripang. Dalam proses pemanfaatan perairan laut untuk usaha budidaya sebagian provinsi di Indonesia baru memanfaatkan potensi tersebut kurang dari 1% nya saja.
Peluang Usaha Budidaya Teripang
Teripang atau nama latinnya Holothuria sp adalah merupakan hasil laut yang dapat diolah menjadi makanan yang lezat, bergizi tinggi dan banyak disukai oleh masyarakat. Terutama oleh masyarakat keturunan tionghoa. Pada dasarnya teripang banyak dipasarkan dalam bentuk kering atau awetan. Harganya pun terbilang cukup tinggi. Saat ini teripang lebih banyak diperoleh melalui proses hasil penangkapan di alam liar karena populasinya yang terbilang cukup besar. Padahal jika Anda melakukan budidaya teripang hasilnya akan lebih besar dan modal yang dibutuhkan pun terbilang kecil. Berikut adalah peluang usaha hasil olahan teripang berupa kerupuk teripang, baca di sini.
Tips Memulai Usaha Budidaya Teripang
Adapun langkah – langkah yang harus Anda lakukan untuk memulai usaha budidaya teripang adalah sebagai berikut:
- Lokasi yang cocok untuk budidaya teripang dan pembesaran pada budidaya teripang mempunyai syarat yaitu perairan yang berpasir dengan kecerahan air mencapai 75 cm, salinitas 24 – 33 ppt, suhu sekitar 25 – 30 derajat celcius. Pastikan kondisi air surut terendah masih menggenangi perairan yang digunakan untuk budidaya setinggi 40 – 80 cm.
- Buatlah kurungan atau pagar pembatas dari bahan waring. Ukuran mata jaring yang ideal Anda gunakan adalah 0,2 cm. Untuk ukuran kurungan sekitar 100 m2 atau sesuai dengan kebutuhan yang Anda kehendaki.
- Tebarlah benih teripang dengan ukuran 40 – 60 g/ekor dengan kepadatan tebar 6 – 8 ekor/m2.
- Persiapkanlah peralatan yang dibutuhkan seperti salinometer, termometer, test kit untuk kualitas air dan pH meter.
Adapun tips pemilihan benih teripang yang baik untuk budidaya teripang adalah sebagai berikut:
- Benih yang Anda gunakan dapat menggunakan benih yang didapat dari lautan. Untuk benih yang didapat dari alam upayakan pengumpulan benihnya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari. Alternatif lainnya Anda dapat menggunakan benih teripang dari balai benih.
- Benih yang Anda akan tebar hendaknya mempunyai ukuran seragam baik itu jenis ataupun ukurannya. Kriteria untuk benih teripang yang baik meliputi antara lain tubuhnya padat berisi dan tidak cacat. Disamping itu benih yang baik tidak mengeluarkan cairan yang berwarna kekuningan.
- Jika Anda mendapatkan benih dari lokasi lain maka hindarilah pengangkutan benih dalam jangka waktu yang lama. Misalnya pengangkutan dilakukan melebihi waktu satu jam dengan keadaan tertumpuk. Pengangkutan benih untuk budidaya teripang sebaiknya dilakukan pada waktu pagi dan malam hari disaat suhu tidak panas. Pengangkutan menggunakan wadah yang berisi substrat pasir terutama pada pengangkutan dengan bak terbuka.
Kendala Bisnis Budidaya Teripang
Beberapa kendala yang sering dijumpai pada budidaya teripang laut adalah:
- Teripang merupakan jenis hewan yang banyak mengandung air, sehingga riskan terhadap himpitan.
- Serangan hama bulu babi dan keipiting.
Strategi Bisnis Budidaya Teripang
- Berikanlah pakan alami berupa bentos, makroalga dan detritus. Anda juga bisa menumbuhkan pakan alami tersebut dengan cara memasukkan pupuk kandang berupa kotoran ayam sebanyak 250 g/m2 dengan dedak halus ke dalam media air untuk menyuburkan perairan dan menumbuhkan pakan alami.
- Panen budidaya teripang dapat Anda lakukan setelah proses pemeliharaan selama 4 – 5 bulan dengan bobot 300 – 500 g/ekor.
- Carilah informasi sebanyak – banyaknya tentang cara budidaya teripang laut dari para petani yang telah sukses.
Catatan tambahan:
Proses pemanenan pada budidaya teripang
- Lama dari waktu pemeliharaan hingga teripang mencapai ukuran siap panen berkisar 4 – 5 bulan.
- Ukuran ideal untuk panen teripang adalah 300 – 500 gram per ekornya. Pemanenan dilakukan pada saat waktu surut terendah. Proses pemanenan perlu Anda lakukan beberapa kali karena teripang adalah hewan yang sering membenamkan diri ke pasir ketika air surut. Pada saat air kembali pasang maka teripang akan keluar dari tempat persembunyiannya maka pada saat itulah Anda dapat mengetahui jumlah teripang yang siap untuk dipanen.
- Cara mengolah teripang agar teripang lebih tahan lama ketika dipasarkan maka ada beberapa langkah penanganan yang bisa Anda lakukan. Caranya adalah tusuk teripang yang masih dalam kondisi segar dengan menggunakan lidi pada bagian anus untuk membersihkan isi perutnya. Kemudian Anda bisa membelah perut teripang sepanjang 5 cm dan kemudian mengeluarkan isi perutnya. Kemudian bilas sampai bersih dengan menggunakan air yan bersih. Kemudian teripang direbus selama 30 menit hingga matang.
- Untuk membersihkan kulit teripang Anda bisa menggunakan cara perendaman menggunakan bahan alami yaitu berupa parutan pepaya muda selama kurang lebih 1 jam. Selain menggunakan pepaya muda alternatif lainnya adalah menggunakan Naoh, CaCO3 dan KOH. Setelah itu langkah selanjutnya adalah melakukan proses pengasapan untuk mengurangi kadar air teripang. Proses pengeringan lanjutan dapat Anda lakukan dengan menggunakan oven atau melakukan penjemuran di bawah sinar terik matahari. Teripang dengan kualitas terbaik adalah teripang yang memiliki bobot 40% dari bobot basahnya.
Selain teripang laut yang bisa Anda jadikan sebuah bisnis ada juga beberapa jenis peluang usaha mantap dari berbagai jenis ikan air laut. Mau tau seperti apa peluangnya? Klik di sini.
sumber gambar: kapaguruha, komunitaspenyuluhanperikanan, selfiseafood
4 Tips Usaha Budidaya Teripang Dengan Metode Kurungan
4 Tips Usaha Budidaya Teripang Dengan Metode Kurungan