Pemeliharaan ayam kampung adalah kunci sukses beternak ayam kampung. Untuk mendapatkan produktivitas daging yang tinggi banyak sekali persilangan antara ayam kampung dengan ayam lainnya. Ayam kampung memilki kelebihan yaitu daya tahan tubuh ayam kampung lebih tahan terhadap penyakit dan lebih kuat. Dalam pemeliharaan ayam kampung kebersihan kandang dan ketersediaan sumber pakan menjadi salah satu kunci keberhasilan beternak ayam kampung.
Pemilihan Bibit Ayam Kampung
Pemilihan bibit dalam beternak ayam kampung bisa Anda lakukan dengan cara membeli dalam bentuk telur dan indukan. Pembelian dalam bentuk telur dapat dilakukan dengan cara menelusuri indukan dari telur tersebut. Ciri-ciri indukan yang baik adalah tidak memiliki penyakit/cacat, berdiri tegak, bulu bersih, dan mata bersinar. Jangan memilih telur yang berasal dari indukan yang memiliki riwayat penyakit. Riwayat penyakit pada indukan akan mempengaruhi daya tahan pada calon anak ayam kampung dan dapat berakibat kegagalan dalam beternak ayam kampung.
Ayam kampung memiliki pertumbuhan yang cukup lama dibandingkan dengan ayam broiler. Pada saat ayam kampung berumur 2 bulan ayam maka ayam ini masih seukuran tangan orang dewasa berbeda dengan ayam broiler yang sudah lebih besar pertumbuhannya. Ayam kampung akan siap dikonsumsi pada saat berumur 8-12 bulan. Produktivitas telur pada ayam kampung juga lebih kecil dibandingkan dengan produktivitas ayam petelur lainnya. Ayam kampung hanya mampu menghasilkan telur dengan kisaran angka kurang lebih 115 butir/tahun sedangkan ayam petelur lainnya dapat menghasilkan lebih banyak dari jumlah telur ayam kampung.
Ayam kampung dapat bertelur pada saat ayam berumur 6 bulan. Pemberian pakan yang sesuai dan perlakuan yang baik menjadikan ayam lebih produktif. Ayam kampung dapat menghasilkan telur tanpa melakukan perkawinan. Ayam betina akan menghasilkan telur seperti unggas lainnya. Telur yang dihasilkan tidak dapat menetas karena telur dihasilkan tidak melalui proses perkawinan. Telur yang dihasilkan melalui proses perkawinan pada beternak ayam kampung adalah telur yang dapat menetas menjadi anak ayam. Ada sedikit perbedaaan antara ayam kampung betina dengan ayam betina ras lainnya, biasanya ayam kampung betina akan lebih agresif dalam melindungi anaknya. Hal itu dikarenakan ayam betina kampung memiliki naluri yang tinggi dalam mengerami telur dan membesarkan anaknya.
Pakan Ayam Kampung
Untuk mendapatkan keuntungan atau kesuksesan dalam melakukan ternak ayam kampung kebutuhan akan pakan merupakan kunci kesuksesan beternak ayam kampung. Ayam kampung tidak boleh dikurung 24 jam di kandang dan jangan memberikan pakan buatan terlalu sering karena akan mempengaruhi pertumbuhan ayam dan meningkatkan biaya produksi yang tinggi. Untuk tips cara beternak ayam kampung dengan 2 sistem pemeliharaan, Anda bisa baca pada artikel berikut ini, klik di sini.
Cara yang lebih baik adalah dengan cara membiarkan ayam hidup di alam liar pada saat pagi hingga sampai sore hari agar ayam mendapatkan pakan secara organik untuk menambah protein yang dibutuhkan ayam kampung. Kebutuhan pakan hijauan (organik) dan cacing sangat diperlukan sebagai pakan tambahan. Sebaiknya pemberian pakan ayam kampung buatan tidak dilakukan secara intensif cukup 2 kali dalam sehari dan biarkan ayam mencari pakannya sendiri di alam bebas.
Untuk ayam kampung sebaiknya Anda tidak memberikan pakan buatan terus menerus. Apabila pemberian pakan ayam kampung disamakan dengan pakan ayam ras sudah bisa dipastikan adalah pemborosan pada biaya produksi. Untuk itu perlu Anda ketahui kebutuhan pakan ayam kampung yang dibutuhkan. Berikut adalah tabel kebutuhan pakan pada beternak ayam kampung:
Umur ayam (minggu) | Kebutuhan pakan ayam (gram/hari) |
1 | 7 |
2 | 19 |
3 | 34 |
4 | 47 |
5 | 58 |
6 | 66 |
7 | 72 |
8 (lebih) | 74 |
Kebutuhan pakan ayam kampung mengandung 12 % protein dan energi 2500 kkal/kg. Anda dapat melakukan pemberian pakan buatan sesuai dengan kebutuhan. Untuk pemberian pakan buatan dapat dilakukan dengan cara:
- Untuk ayam berumur 0-2 bulan Anda dapat memberikan pakan ayam broiler. Pada saat ayam berumur 2-4 bulan pakan dicampurkan dengan jagung dengan ketentuan 1:3:1.
- Pada saat ayam berumur lebih dari 4 bulan, pemberian dilakukan dengan cara diberi layer dengan dedak atau bisa juga dengan jagung dengan ketentuan 1:2. Berikan pakan hijauan sebanyak 20%. Kebutuhan pakan sebesar 7-8 gram per hari. Pemberian cukup dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari.
- Pada umur 6 bulan (fase bertelur) hampir sama pada saat berumur 4 bulan yaitu pemberian layer dengan dedak dengan ketentuan 1:1 dan tambahan pakan hijauaan 25%. Kebutuhan pakan 85 gram/hari. Diberikan sebanyak 2-3 kali sehari
Pakan alternatif dapat Anda buat dengan cara memanfaatkan talas pada bagian umbi, daun, dedak, dan beras dengan harga yang murah. Anda juga bisa menggunakan cangkang keong dan tepung tulang. Pakan tambahan lainnya juga bisa memanfaatkan sisa makanan rumah tangga, warung, restoran atau sisa olahan ampas tahu. Pekarangan dengan tumbuhan hijauan yang bervariasi juga membantu penyediaan pakan tambahan pada beternak ayam kampung.
Pemanenan dan Penjualan
Panen pada beternak ayam kampung tidak hanya berfokus pada daging dan telur seperti halnya pada ternak ayam lainnya. Beternak ayam kampung berjalan bersamaan antara ayam dan telur sehingga ayam kampung tidak memerlukan bulan yang baku untuk pemanenan. Ayam kampung dapat mulai dikonsumsi pada saat ayam berumur 8 bulan sampai 12 bulan sehingga peternak dapat menentukan harga jual terbaik untuk ayam kampung.
Ayam kampung juga dapat diatur hanya untuk mengambil telurnya saja. Untuk telur yang infertil sebaiknya dijual secepatnya sebelum mengalami kebusukan. Untuk telur fertil Anda dapat menyimpan dan mengeramkannya pada induk betina sampai dengan menetas. Bagi Anda yang ingin memulai bisnis ayam kampung, sebaiknya Anda membaca artikel kami berikut ini. 8 prinsip membangun bisnis ternak ayam kampung. Klik di sini.
sumber gambar: bisnisukm, sahabatfarm, obatrindu
Tips Jitu Pemeliharaan Pada Beternak Ayam Kampung
Tips Jitu Pemeliharaan Pada Beternak Ayam Kampung