Pada kesempatan kali ini Kami akan membagikan tips bagaimana cara membuat media tanam hidroponik untuk budidaya tanaman buah. Jenis tanaman yang akan Kami kupas adalah buah semangka.
Semangka adalah buah yang memang sudah sejak lama digemari oleh masyarakat luas, hampir di seluruh penjuru dunia. Umumnya budidaya tanaman semangka dilakukan pada area bekas persawahan atau kebun, sebagai tanaman pengganti untuk mengisi waktu pergiliran tanaman di awal musim kemarau.
Namun, seiring dengan kemajuan teknologi serta perkembangan jaman saat ini, budidaya semangka ternyata bukan hanya dilakukan pada media tanah seperti dipersawahan atau kebun saja, tetapi dapat dikembangkan pada media air atau dikenal dengan budidaya teknik hidroponik.
Tanaman semangka yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik ini akan banyak manfaat bagi para petani. Terutama akan membuat lebih mudahnya proses pemeliharaan tanaman, pemupukan, penyulaman dan pengendalaian hama penyakit. Dari sisi nilai ekonomi biaya produksi saprotan juga akan menjadi lebih minim, karena penggunaan pestisida bisa Anda tekan, penggunaan pupuk pun menjadi lebih efisien dan hasil panen menjadi lebih optimal serta higienis.
Lalu tahapan apa saja yang harus Anda lakukan jika ingin budidaya buah semangka dengan sistem hidroponik? Berikut tahapan utama dalam membuat media tanam hidroponik pada tanaman buah semangka yang wajib Anda pahami Supaya Tanaman Dapat Tumbuh Dan Berbuah Dengan Baik.
Parameter Media Tanam Hidroponik Sesuai Dengan Karakter Tanaman
Tahapan pertama dalam membuat media tanam hidroponik untuk tanaman buah semangka, maka Anda wajib mengetahui terlebih dahulu tentang bagaimana syarat tumbuh tanaman semangka terlebih dahulu. Ada 4 komponen syarat tumbuh tanaman yang bisa Anda amati sehingga Anda bisa membuat media tanam hidroponik untuk tanaman semangka secara tepat dan optimal, seperti berikut.
- Lokasi tumbuh tanaman
Jika dilihat dari karakteristik tumbuh tanaman semangka cocok dibudidayakan pada daerah yang memiliki ketinggian 100 hingga 300 Mdpl (meter diatas permukaan laut) atau bisa dikatakan tanaman ini menghendaki tumbuh didataran rendah. Sehingga dalam membuat media tanam hidroponik untuk tanaman buah semangka, Anda harus mempertimpangkan dimana usaha budidaya hidroponik itu akan Anda jalankan? Jika tempat terlalu tinggi maka, wajar saja jika buah semangka yang dihasilkan menjadi kurang optimal.
- Jenis tanah
Jenis tanah didataran rendah umumnya pourus atau istilah mudahnya jenis tanah berpasir dengan daya resap air yang cukup cepat. Sehingga mana kala Anda budidaya semangka dimusim kemarau maka intensitas penyiraman harus dilakukan secara rutin, supaya keputuhan asupan air dapat tercukupi dengan baik. Artinya tanaman semangka dapat bertahan pada media yang daya resapnya tinggi tetapi asupan air dan oksigen berjalan terus menerus, sehingga Anda bisa menyesuikan dalam membuat media tanam hidroponik yang ideal, contohnya pasir, krikil, pecahan bata, hidroton dan arang sekam bisa Anda gunakan.
- Suhu udara
Selain jenis tanah, suhu udara didataran rendah tergolong cukup panas, berkisar 26-27 Celcius pada siang hari, artinya suhu tersebut merupakan parameter yang harus Anda gunakan untuk membuat media tanam hidroponik agar tanaman semangka dapat tumbuh dan berbuah.
- Kelembaban Udara
Semangka merupakan tanaman yang menyukai keadaan kelembaban udara yang cenderung rendah, kelembaban seperti ini bisa dilihat dengan ciri udara terasa kering atau miskin air. Hal tersebut sangat cocok bagi pertumbuhan semangka. Hal ini disebabkan karenah asal tanaman semangka ini adalah dipadang pasir yang memiliki hawa kering.
Sedangkan apabila kondisi udara dengan kelembaban rendah seperti didataran tinggi, akan membuat tanaman mudah terserang jamur yang menimbulkan pembusukan pada buah dan batang tanaman. Sehingga Anda harus benar-benar memastikan kondisi kelembaban udara sebelum Anda membuat media tanam hidroponik untuk buah semangka. Solusi mudahnya Anda bisa menciptakan kelembaban buatan dalam suhu ruangan melalui greenhouse.
Tahapan Penting dalam Membuat Media Tanam Hidroponik Pada Buah Semangka
Dalam membuat media tanam hidroponik ini hampir sama seperti Anda menanam sayuran hidroponik yang lainnya. Namun yang membedakan adalah sistem dan formulasi media yang digunakan. Seperti pada pembahasan diatas yang sudah dijelaskan, bahwa untuk mendorong pertumbuhan tanaman semangka maka media harus benar-benar sesuai kebutuhan tanaman tersebut.
Ada 2 hal yang diperlukan Anda perhatikan dalam membuat media tanam hidroponik untuk budidaya semangka yaitu :
- Pemilihan Sistem hidroponik yang tepat
Ada berbagai model sistem hidroponik seperti sistem NFT, DFT, rakit apung, wick sistem atau sistem sumbu, sistem air mancur , pasang surut dan sistem tetes. Dari berbagai model sistem tersebut yang paling cocok untuk digunakan dalam budidaya semangka adalah sistem tetes.
Mengapa sistem tetes? Karena pada prinsipnya sistem ini memiliki cara kerja dengan meneteskan nutrisi menuju tanaman dengan tepat dibagian perakaran, dengan jumlah yang dapat diatur tidak terlalu berlebihan (secukupnya), kondosi akar tidak terendam oleh air secara penuh. Sehingga penyerapan nutrisi tanaman bisa berjalan secara maksimal, kemudian kelembaban juga tidak terlalu tinggi yang membuat akar akan tumbuh dengan baik, (resiko pertumbuhan jamur bisa ditekan). Sementara jika Anda menggunakan sistem yang lain, justru kondisinya akan sangat lembab, meskipun tanaman semangka dapat tumbuh tetapi hasilnya akan kurang maksimal, bahkan bisa mengakibatkan pembusukan akar, batang dan buah. Maka untuk budidaya semangka gunakan sistem tetes dengan duck buket seperti video dibawah ini.
- Pencampuran dalam membuat media tanam hidroponik
Sedangkan untuk membuat media tanam hidroponik pada sistem tetes, maka haruslah disesuaikan dengan kondisi dan kreteria tumbuh tanaman tersebut. Dimana tanaman semangka menyukai media tanam yang pourus seperti asal mula tanaman ini yaitu daerah kering dengan kelembaban rendah.
Untuk itu sebaiknya Anda bisa gunakan media dengan mencampurkan arang sekam dan hidroton. Untuk hasil yang lebih optimal maka dalam membuat media tanam hidroponik untuk semangka ini, selain kedua bahan tersebut Anda bisa mencampurkan bahan tambahan seperti pasir maupun pecahan genteng atau batu bata. Hal ini supaya bisa dimanfaatkan untuk menopang perakaran agar dengan mudah mengikat nutrisi yang disalurkan dengan sistem tetes tersebut. Anda bisa baca : Artikel lengkap seputar cara budidaya tanaman hidroponik disini.
Membuat Media Tanam Hidroponik Untuk Budidaya Semangka.
Membuat Media Tanam Hidroponik Untuk Budidaya Semangka.