Peluang Usaha Hidroponik – Tren baru menunjukan bahwa budidaya tananam dengan sistem hidroponik semakin hari semakin dimintai oleh masyarakat khususnya di wilayah perkotaan. Fakta ini muncul sejalan dengan semakin sempitnya lahan pertanian dan kesadaran masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang higienis.
Selain cara budidayanya yang relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan cara budidaya konvensional, budidaya hidroponik dapat dilakukan di lahan yang sempit. Bahkan, pelaku usaha budidaya hidroponik bisa meraih keuntungan hingga puluhan juta rupiah dalam waktu satu bulan hanya dengan memanfaatkan halaman rumahnya.
Salah satu contohnya adalah Putri Dewi Guna. Wanita cantik dari Solo Jawa tengah ini adalah pemilik toko kaya hidrofam yang menjual berbagai macam bibit tanaman hidroponik, media, peralatan, sayuran dan buah-buahan hidroponik.
Kata Putri, seiring dengan semakin tingginya tren hidup sehat, sangat mendorong minat dari masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan untuk menaman secara mandiri bahan makanan sehari-harinya. “kebutuhan makanan yang berasal dari tanaman hidroponik semakin meningkat terus mas. Saya tidak menyangka berawal dari hobi ternyata peluang usaha hidroponik ini benar-benar menjadi kenyataan yang sangat luar biasa bagi saya dan keluarga” Ujar Putri menambahkan.
Menurut Putri, belakangan tren yang berkembang adalah buah-buahan dan sayuran. Yang paling banyak dicari Adalah tomat, selada, kol, timun dan cabai. Sedangkan untuk sayuran, yang paling banyak dicari adalah caisin, bayam, dan kangkung. Produk yang di jual oleh Putri, baik tanaman dan perlengkapan hidroponiknya memiliki ring antara Rp 4.000 sampai 50.000 per itemnya.
Tercatat dalam 1 bulan Evita mampu menjual 300-700 produk. Sebagian besar pembelinya berasal dari luar kota seperti Makassar, Banjarmasin, Bali, Surabaya dan Jakarta dengan omzet perbulan mencapai Rp 50 juta.
Pengusaha lainya yang juga jeli memanfaatkan peluang usaha hidroponik ini adalah Rudi Setiawan. Pemilik dari sanggar hidroponik jaya yang menjual kebutuhan budidaya hidroponik dari mulai media tanam, bibit, nutrisi hingga tanaman hidroponik baik buah-buahan maupun sayur-sayuran. Harga produknya berkisar antara Rp 13,000 sampai Rp 138,000 per itemnya.
Menurut Rudi, ahkir-ahkir ini budidaya tanaman hidroponik sudah sangat populer khususnya di masyarakat perkotaan. Mereka sangat senang dengan sistem ini karena menanam sayuran dan buah-buahan bisa dilakukan di halaman rumah meskipun luasnya sangat terbatas.
Dalam sebulan, Rudi mengaku bisa menjual lebih dari 98 jenis tanaman hidroponik. “Tanaman yang paling banyak dicari konsumen saya adalah terung dan selada mas, “ujar rudi. Sayang Rudi tidak mau memberi tahu kami berapa omzet yang di dapatnya setiap bulan. “Yang jelas, bisa mencapai puluhan juta per bulan mas, “Kata Rudi menambahkan.
“Peluang usaha hidroponik sangat cocok untuk Anda yang memiliki hobi berkebun dan menanam. Berawal dari hobi berlanjut menjadi bisnis yang mengguntungkan. Sangat menyenangkan”
Untuk lebih memberi gambaran Anda tentang peluang usaha hidroponik ini, coba Anda perhatikan baik-baik gambar di bawah ini:
Lihat berapa harga sayuran hidroponik ini ditawarkan?
- Butterhead atau selada kelapa dijual dengan harga Rp 8.500/sayuran.
- Pakchoy dijual dengan harga Rp 7.500/sayuran.
- Romaine atau selada coy dijual dengan harga Rp 8.500/sayuran.
- Selada keriting dijual Rp 8.500/sayuran.
Sekarang bandingkan harganya dengan sayuran yang sama yang ditanam dengan cara konvensional (tanah)? Beda jauh bukan? Mungkin sebagaian dari Anda bertanya. Kenapa bisa mahal dan ada tidak pembelinya?
Perlu Anda ketahui. Sistem hidroponik tidak membutuhkan media tanam konvensional (tanah). Sistem ini hanya membutuhkan air bercampur nutrisi. Karena tidak menggunakan media tanah, maka cara ini dapat menekan hama dan penyakit yang berasal dari tanah sehingga tidak membutuhkan pestisida. Karena tidak menggunakan pestisida tanaman hidroponik lebih higienis dan harganya lebih mahal.
Lalu, apakah ada pembelinya? Lihat 2 pengusaha di atas. Berapa omset yang didapat setiap bulanya dari peluang usaha hidroponik ini? Mungkinkah itu bisa terjadi kalau tidak ada pembelinya?
Dan lihat photo di atas. Dari bentuknya sangat jelas sayuran Hidroponik itu dijual di supermarket besar. Mungkinkah supermarket tersebut menjual produk tanpa ada riset pasar terlebih dahulu?
Sudah menjadi SOP supermarket di mana-mana. Produk yang mereka jual harus melalui analisa pasar terlebih dahulu. Begitu peluangnya ada, mereka baru memutuskan untuk menjual produk tersebut.
Masih tidak percaya? silahkan Anda baca artikel peluang usaha hidroponik kami lainya yang berjudul 7 langkah ampuh pemasaran sayuran Hidroponik ini. Di dalam artikel tersebut kami jabarkan dengan jelas bagaimana cara pengeidentifikasian pasar dalam memaksimalkan peluang usaha hidroponik ini.
Analisis Peluang Usaha Hidroponik
Sebelum masuk pada perhitungan analisis peluang usaha hidroponik, perlu Anda pahami terlebih dahulu asumsi-asumsi sebagai berikut:
- Kebun hidroponik dibangun tanpa menggunakan greenhouse.
- Tanaman yang ditanam Adalah sayuran pakcoy.
- Luas lahan yang digunakan +/- 150 m2. Lahan yang digunakan untuk instalasi hidroponik +/- 100 m2. Mengunakan model instalasi membentuk huruf A bertingkat seperti gambar di bawah ini:
- Jumlah lobang setiap m2 nya berkisar 112 lubang dengan jarak tanam +/- 15 cm.
- Jumlah populasi 11.200 tanaman.
- Waktu budidaya tanaman pakcoy berkisar +/- 28-30 hari.
- Diasumsikan dalam 1 kg terdapat 16 sayuran pakcoy
- Diasumsikan tinggkat kerusakan 10 % dengan hasil panen 630 kg
- Harga pasaran pakcoy hidroponik +/- Rp 40.000,-
- 2000 Benih pakcoy dengan tinggkat pertumbuhan 70% – 80%
- Sayuran pakcoy dikemas dalam sebuah wadah berbobot +/- 25 gram/pak. Dengan demikian ada 2.520 bungkus per panennya.
Perkiraan keuntungan yang bisa Anda dapat dari analisis peluang usaha hidroponik di atas adalah Rp 11.085.000. INGAT! ini baru dari satu jenis tanaman hidroponik saja (pakcoy).
Apa bila Anda ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari peluang usaha hidroponik ini, Anda bisa menambahkan jenis-jenis sayuran lainya dan juga produk-produk yang memiliki niche yang sama untuk dijual. Semisal Anda menjual nutrisi hidroponik, peralatan-peralatan hidroponik, bibit tanaman hidroponik ataupun tempat makan yang menyajikan sayuran-sayuran hidroponik sebagai menu makananya.
Bagaimana, Anda tertarik? Saran kami, jangan buru-buru memulai usaha hidroponik ini sebelum Anda mengerti betul bagaimana budidaya hidroponik dilakukan. Walaupun peluang usaha hidroponik menjanjikan segudang keuntungan. Wajib bagi Anda, terkhususnya bagi Anda yang masih pemula untuk mempelajari terlebih dahulu step bay step cara budidaya hidroponik dengan baik dan benar sebelum ahkirnya nanti dapat benar-benar mengambil peluang usaha hidroponik ini dan bergulat di dalamnya.
” Peluang usaha hidroponik, Sedikit Pemainnya Untungnya Tidak Main-Main “
Peluang usaha hidroponik by Wahyu Sumprabowo Hardi
Haruskah hidroponik didalam greenhouse?,,greenhouse tembok tertutup apa temboknya terbuka hanya ada penutup atapnya saja?Terimakasih
Tidak selamanya harus dengan greenhouse, namun jika dengan menggunakan greenhouse memang dari segi hasil lebih optimal. Apakah harus dengan tembok? tidak harus, Anda bisa menggunakan plastik uv atau paranet untuk menutup bagian samping. Terima kasih
Sy ingin coba beruasaha hydroponic dilahan 300m2 didaerah parung apakah ada program bimbingan dari 0 sampai pemasarannya.
Tks
Ludiatmo
Bisa gak pengin liat lokasi tanam.di tempat mba putri…sy juga warga sekitaran solo
Boleh minta lokasi alamat mba putri…sy di sekitar solo juga
Apakah menyediakan pelatihan ditempat bapak,saya tertarik untuk menanam hydroponik,karena saya punya lahan yg lumayan besar untuk saya manfaatkan untuk menanam hydroponik,terima kasih
numpang tanya, untuk pemula kira2 modal 10jt cukup gak? lalu model hidroponik apa yg cocok? terima kasih