Budidaya durian – Bibit durian sebaiknya jangan Anda tanam langsung pada lahan tanam/ di lapangan, tapi lebih baik jika Anda semai terlebih dahulu pada tempat persemaian. Biji durian yang sudah Anda bersihkan dari daging buahnya lebih baik Anda keringkan dengan cara diangin-anginkan hingga kering atau sudah tidak ada air yang menempel.
Penyemaian Benih Durian
Sebelum Anda melakukan budidaya durian di dalam polybag, lebih baik dikecambahkan terlebih dahulu. Caranya biji durian Anda dederkan pada plastik/kotak/anyaman bambu dengan media tanah serta pasir dengan skala perbandingan 1:1 dan Anda aduk secara merata. Ketebalan lapisan dari tanah itu sendiri berkisar antara 6-8 cm atau 2 kali lebih besar dari biji, setelah itu media tanam Anda siram hingga basah secara keseluruhan, tapi tidak bersifat basah yang berlebihan, Anda harus mengusahakan media tanam tersebut tetap lembab yaitu 20-30 0C.
artikel terkait durian: Tips Perbanyakan Tanaman Durian
Biji harus Anda tanam pada posisi miring tertelungkup atau bagian calon akar tunggang menempel ke dalam tanah dan sebagian dari biji masih terlihat di atas permukaan tanah, setidaknya ¾ harus terlihat. Jarak antara biji yang satu dengan biji lainnya adalah 4-5 cm posisi melintang dan 2 cm posisi membujur.
Setelah biji Anda benamkan, langkah budidaya durian selanjutnya adalah Anda harus menyemprotkan menggunakan fungisida, setelah itu tutup kotak dengan plastik agar kelembaban masih terjaga. Setelah 2-3 minggu, biji akan terlihat mengeluarkan akar dengan tudung akar yang langsung masuk ke dalam media yang ukuran panjangnya sekitar 3-5 cm. Disaat itulah tutup plastik sudah bisa Anda buka dan siap untuk Anda besarkan pada persemaian pembesaran atau pada polybag dengan ukuran yang lebih besar.
Pemindahan Bibit Pada Budidaya Durian
Bibit yang akan Anda tanam di lapangan harus sudah tumbuh setinggi 75-150 cm atau sudah memiliki umur 7-9 bulan setelah proses okulasi, memiliki kondisi yang sehat serta memiliki pertumbuhan yang baik. Hal tersebut dapat Anda lihat dari pertumbuhan batangnya yang kokoh, akar yang banyak dan kuat, serta memiliki helaian daun yang dekat dengan pucuk tanaman yang sudah menebal dan memiliki warna hijau tua.
Pengolahan Media Tanam Pada Budidaya Durian
Persiapan
Dalam budidaya durian Anda perlu merencanakan langkah demi langkah dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan seperti mengukur pH tanah, menganalisis tanah, menetapkan jadwal/waktu tanam, sistem pengairan, menetapkan luas areal yang akan Anda gunakan, serta skala produksi yang akan Anda jalankan.
Pembukaan Lahan
Anda wajib membersihkan dan mengolah lahan beberapa minggu sebelum Anda menanam bibit secara langsung. Pembersihan lahan dalam budidaya durian meliputi pembersihan batu-batu dan tanaman pengganggu atau gulma.
Membuat Bedengan
Tanah yang Anda gunakan untuk bedengan pembesaran perlu Anda cangkul dengan kedalaman 30 cm hingga tanah menjadi gembur. Setelah itu Anda bisa menambahkan pasir dan kompos yang telah jadi. Setelah semua tercampur merata, lebih baik Anda biarkan selama 1 minggu. Pada waktu itu juga Anda bisa menyemprotkan basamid/vapan agar mencegah serangan jamur. Pada sekeliling bedengan, Anda perlu membuatkan saluran untuk menampung air. Jika bedengan Anda sudah siap, Anda sudah bisa menanam biji yang akarnya sudah keluar dengan jarak tanam durian 20×30 cm. Proses menanam biji durian dapat Anda lakukan dengan lubang yang sesuai dengan ukuran biji, sedangkan untuk kedalaman dapat Anda sesuaikan dengan panjang akar bijinya. Setelah Anda menanam biji, beri taburan pasir dan tanah halus hasil ayakan dengan ketebalan 5 cm.
Pengapuran
Jika kondisi tanah yang Anda gunakan dalam budidaya durian kurang subur, seperti tanah podzolik atau tanah yang merah kuning, tanah latosol atau tanah yang merah, coklat, kuning relatif tingkat pH 5—6 serta penyusunannya kurang bagus antara liat, pasir, dan debu dapat Anda atasi dengan pengapuran. Tapi sebaliknya jika Anda lakukan pengapuran sebelum musim kemarau, maka Anda dapat menggunakan dengan kapur yang mempunyai kadar CaCO3 hingga 90%. 2-4 minggu sebelum Anda melakukan pengapuran, Anda lebih baik memupuk dan menyiram 4-5 kali. Agar Mg di dalam tanah tidak kurang, lebih baik Anda menambahkan dolomit setelah 2 minggu pengapuran.
Teknik Penanaman Budidaya Durian
Menentukan Pola Tanam
Jarak tanam durian sangat bergantung pada jenis serta kesuburan tanah, kultivar durian, dan sistem budidaya durian yang Anda terapkan. Untuk kultivar durian yang umurnya genjah, jarak tanam durian yang dapat Anda gunakan adalah 10×10 m. tapi jika kultivar durian Anda sudah berumur sedang, jarak tanamnya 12×12 m. Untuk memaksimalkan budidaya durian Anda, saat bibit durian umurnya kurang dari 6 tahun, dapat Anda upayakan dengan cara tumpangsari. Banyak budidaya durian dengan tumpangsari yang dapat Anda lakukan, yaitu dengan tanaman horti seperti tomat, terong, Lombok serta tanaman pangan yaitu padi gogo, ubi jalar serta kacang tanah.
Membuat Lubang Tanam
Lubang tanam yang perlu Anda siapkan dalam budidaya durian adalah 1x1x1 m. Pada waktu Anda menggali lubang, tanah galian tersebut Anda bagi menjadi dua. Bagian atas Anda kumpulkan di kiri lubang dan bagian bawah Anda kumpulkan di kanan lubang. Lubang tanam tersebut Anda biarkan selama 1 minggu, setelah itu Anda baru menutup kembali. Tanah bagian atas lebih dulu Anda masukkan setelah Anda mencampur pupuk kompos sebanyak 35 kg/lubang, setelah itu Anda masukkan lagi tanah bagian bawah yang Anda campur dengan 35 kg pupuk kandang dan 1 kg fospat.
Agar terhindar dari serangan rayap, semut, dan hama lainnya, jangan lupa tambahkan insektisida butir seperti furadan 3G. Setelah itu lubang tanam Anda isi dengan penuh hingga terlihat membukit 20-30 cm dari permukaan tanah. Tanah tidak perlu Anda padatkan, menutup lubang lebih baik Anda lakukan 7-15 hari sebelum Anda menanam bibit.
Cara Menanam
Bibit yang akan Anda tanami dalam budidaya durian sebaiknya sudah tumbuh dan ukurannya 75-150 cm, kondisi bibit sehat, memiliki pertumbuhan yang baik, batang dan perakarannya kuat. Lubang tanam yang sudah tertutup tanah Anda gali kembali tapi dengan ukuran yang lebih kecil, yaitu sebesar gumpalan tanah yang membungkus akar bibit durianya. Setelah lubang Anda sudah siap, lakukan tahapan penanaman berikut ini :
- Pisahkan polybag dengan bibit dengan hati-hati
- Bibit Anda masukkan pada lubang hingga batas leher
- Lubang Anda tutup dengan tanah galian. Pada sisi bibit Anda beri ajir agar pertumbuhan bibit Anda tegak lurus ke atas.
- Bagian pangkal bibit Anda tutup menggunakan jerami kering yang berfungsi sebagai mulsa, kemudian Anda siram.
- Pada bagian atas bibit dapat Anda beri beri naungan yang terbuat dari rumbia atau bahan terduh lainnya. Naungan tersebut akan berfungsi sebagai pelindung bibit dari sengatan sinar matahari langsung.
artikel budidaya durian lainnya: Tips Cara Sambung Pucuk Durian
4 Tahapan Budidaya Durian Yang Dapat Meningkatkan Hasil Panen
4 Tahapan Budidaya Durian Yang Dapat Meningkatkan Hasil Panen