Halaman Depan / Pertanian / Budidaya Kacang Kedelai di Lahan Sawah dengan 11 Varietas Unggulan

Budidaya Kacang Kedelai di Lahan Sawah dengan 11 Varietas Unggulan

Dalam membudidayakan tanaman khususnya palawija, diperlukan suatu upaya untuk menjaga produktivitas agar selalu stabil. Seperti pada lahan sawah yang ditanami padi  secara terus menerus, kian lama struktur tanahnya akan menjadi rusak. Akhirnya berpengaruh pada produksi panen yang dihasilkan.

Untuk mengembalikan kondisi struktur tanah yang rusak tersebut perlu diperlukan penanganan khusus, dengan melakukan pola pergiliran atau rotasi tanaman. Misalnya, tanaman padi dirotasi dengan budidaya kacang kedelai.

Kacang kedelai merupakan tanaman leguminosae, yaitu jenis tanaman kacang-kacangan yang memiliki bintil pada bagian akar dengan kandungan nitrogen cukup tinggi. Sehingga dengan budidaya kacang kedelai unsur nitrogen dalam tanah dapat tercukupi kembali .

Selain berfungsi mengembalikan kesuburan tanah, pola pergiliran dengan budidaya kacang juga sangat menguntungkan, untuk menambah referensi Anda Silahkan baca artikel terkait : Analisis Lengkap Budidaya Kacang Kedelai

budidaya kacang kedelai dilahan persawahan image
budidaya kacang kedelai dilahan persawahan image

Membahas mengenahi cara budidaya kacang kedelai dilahan persawahan, berikut ini Kami akan memberikan informasi tahapan-tahapan budidaya kacang kedelai yang bisa Anda pelajari. Mulai dari pemilihan jenis kacang kedelai hingga tata cara budidaya kacang kedelai secara tepat.

Mengenal 11 Varietas Kedelai Untuk Lahan Sawah

Ada beberapa jenis varietas kedelai yang dapat dibudidayakan. Jika Anda ingin melakukan budidaya kacang kedelai di lahan sawah Anda memerlukan varietas kedelai yang dapat berproduksi dengan baik walaupun dengan kondisi extrim atau kekeringan. 11 varietas kedelai unggul tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Kedelai Hitam Super Genjah

Budidaya kacang kedelai dengan varietas ini dapat dipanen saat tanaman berumur 75-76 hari. Terdiri 2 varietas yaitu Detam 3 dan Detam 4 Prida. Detam 3 memiliki potensi hasil sekitar 2,88 ton/ha, sedangkan Detam 4 Prida potensi hasilnya sekitar 2,54 to/ha.

Detam 4 Prida memiliki keunggulan yaitu dapat toleran terhadap kekurangan air sampai 50% dari air yang tersedia. Hal ini dikarenakan varietas Detam 4 Prida memiliki sistem perakaran yang mampu menggunakan air secara efisien dan tingkat partisifotosintat ke biji yang tinggi.

  1. Kedelai Kawi

Budidaya kacang kedelai varietas kawi dapat dipanen sedikit lebih cepat dibanding varietas super genjah. Pemanenan dilakukan saat tanaman berumur 60-70 hari. Memiliki produktvitas sekitar 1,5 ton-2,8 ton/ha. Varietas ini memiliki beberapa keunggulan yaitu tahan rebah, tahan karat dan memiliki polong yang tidak mudah pecah dengan warna kuning.

  1. Kedelai Leuser

Budidaya kacang kedelai varietas Leuser dapat dipanen saat tanaman berumur 78-80 hari. Memiliki produktivitas sekitar 1,2-2,4 ton/ha.

  1. Kedelai Burangrang

Budidaya kacang kedelai varietas Burangrang dapat dipanen saat umur tanaman mencapai 80-82 hari. Memiliki produktivitas sekitar 1,6-2,5 ton/ha.

  1. Kedelai Bromo

Budidaya kacang kedelai  varietas Bromo dapat dipanen saat tanaman berumur 85-87 hari. Memiliki produktivitas sekitar 1,68-2,5 ton/ha.

  1. KedelaiAgromulyo

Budidaya kacang kedelai  varietas Agromulyo dapat dipanen saat kedelai berumur 80-82 hari. Memiliki produktivitas sekitar 1,5-2,0 ton/ha.

  1. Kedelai Sinabung

Varietas Sinabungdapat dipanen saat tanaman kedelai berumur 86-90 hari. Memiliki produktivitas sekitar 1,8-2,3 ton/ha.

  1. Kedelai Kaba

Budidaya kacang kedelai varietas Kaba dapat dipanen saat tanaman berumur 86-90 hari. Memiliki produktivitas sekitar 1,8-2,3 ton/ha.

  1. Kedelai Tanggamus

Budidaya kacang kedelai varietas Tanggamus dapat dipanen saat tanaman berumur 86-90 hari. Memiliki produktivitas sekitar 1-2 ton/ha.

  1. Kedelai Nanti

Budidaya kacang kedelai ini sama seperti varietas Tanggamus, varietas Nanti dapat dipanen saat tanaman berumur 86-90 hari. Memiliki produktivitas sekitar 1-2 ton/ha.

  1. Kedelai Sibayak

Budidaya kacang kedelai varietas Sibayak dapat dipanen saat tanaman berumur 90-95 hari. Memiliki produktivitas sekitar 1-2 ton/ha.

Dari 11 varietas kacang kedelai unggul yang telah dijelaskan, Anda dapat menentukan varietas apa yang sebaiknya dibudidayakan dan sesuai dengan keinginan Anda. Selanjutnya adalah mempelajari langkah-langkah dalam cara budidaya kacang kedelai.

Langkah-Langkah Budidaya  Kacang Kedelai

Secara umum budidaya kacang kedelai dilahan persawahan cukuplah  mudah. Hal ini karena lahan sawah memiliki tektur tanah yang sudah bagus,  sehingga proses persiapan lahan tidak begitu rumit. Berikut 5 tahapan penting cara budidaya kacang kedelai dilahan persawahan.

  1. Persiapan lahan

Persiapan lahan budidaya kacang kedelai diawali dengan melakukan pembajakan atau dengan cara mencangkul agar tanah menjadi gembur sekaligus membersihkan gulma. Kemudian Anda buat saluran bedengan dengan jarak antar bedengan maksimal 4 meter. Fungsinya supaya jika terjadi hujan air tidak menggenang. Setelah itu lahan didiamkan 2-3 minggu agar terjadi pengupan dan penyinaran matahari pada tanah.

Proses selanjutnya adalah pemberian pupuk kompos sebagai pupuk dasar dan ditambah dengan sedikit kapur dolomite untuk menetralisis pH tanah agar setabil. Untuk pupuk tambahan berupa TSP, KCL dan urea (2:1:1). Setelah 3-4 hari biji kacang kedelai siap untuk ditanam.

  1. Pembuatan lubang tanam

Langkah kedua yang perlu Anda lakukan yaitu membuat lubang tanam pada lahan. Anda dapat membuat lubang tanam dengan cara menugalnya. Supaya kedelai dapat tumbuh dengan baik, maka Anda perlu membuat jarak tanam yang tepat.

Apabila budidaya kacang kedelai secara monokultur, lubang tanam dibuat dengan jarak 40 x 15 cm. Sedangkan apabila secara tumpang sari dengan tanaman jagung, maka lubang tanam untuk kedelai dibuat dengan jarak 30 x 30 cm dan jagung dibuat dengan jarak 90 x 90 cm.

  1. Penanaman kacang kedelai

Setelah pembuatan lubang tanam, langkah selanjutnya adalah penanaman kacang kedelai. Penanaman dilakukan dengan memasukkan biji kedelai ke dalam lubang tanam yang sudah dibuat. Setiap lubang tanam dimasukkan 2 biji kedelai. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila ada biji yang tidak tumbuh.

Pada tanaman kedelai yang akan di tumpang sari dengan tanaman jagung, penanaman jagung didahulukan. Setelah jagung tumbuh atau sekitar 2-3 minggu setelah tanam, baru dilakukan penanaman kedelai. Hal ini dilakukan demikian, supaya keduanya dapat dipanen pada waktu yang bersamaan. Untuk Selengkapnya baca : 11 Tahapan Cara Tumpang Sari Jagung & Tanaman Kedelai

  1. Pemeliharaan

Supaya tanaman kacang kedelai dapat tumbuh dengan baik serta menghasilkan produksi yang tinggi, maka Anda perlu melakukan pemeliharaan pada tanaman tersebut. Pemeliharaan tanaman dapat dilakukan dengan cara penyiangan, pemupukan, pemberian pestisida.

pemeliharaan lahan budidaya kacang kedelai image
pemeliharaan lahan budidaya kacang kedelai

a. Penyiangan

Dalam budidaya kacang kedelai penyiangan bertujuan supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak mengalami kompetisi dalam mendapatkan unsur hara. Cara penyiangan yang bisa Anda lakukan dengan cara membuang tanaman gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pokok. Penyiangan dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan alat seperti sabit.

Penyiangan dilakukan saat budidaya kacang kedelai berumur 30-35 hari setelah tanam. Sedangkan pada tanaman tumpangsari, penyiangan dilakukan saat umur jagung sekitar 40-45 hari. Anda dapat melakukan penyiangan kembali apabila gulma sudah mulai mengganggu.

b. Pemupukan Tambahan

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman kacang kedelai, pemberian pupuk susulan juga wajib Anda lakukan. Pada budidaya kacang kedelai monokultur, Anda dapat melakukan pemupukan susulan dengan memberikan 50 kg urea dan 50 kg KCl. Sedangkan pada tanaman tumpangsari, pupuk yang diberikan sebanyak 350 kg urea dan 100 kg KCl.

c. Pemberian Pestisida

Salah satu penyebab menurunnya hasil produksi yaitu karena serangan hama dan penyakit. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu dilakukan pemberian pestisidakarbofuran sebanyak 2 kg. Pencegahan sebaiknya Anda lakukan saat tanaman kedelai telah berumur 25 hari dan 50 hari.

  1. Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan ketika tanaman kedelai berumur 75-100 hari tergatung jenis varietas yang Anda gunakan. Sedangkan untuk dijadikan bakal bibit, pemanenan dapat dilakukan pada saat kedelai berumur 100-110 hari.

Ciri-ciri tanaman kacang kedelai yang siap panen yaitu biasanya daunnya mengering, buahnya berubah warna menjadi kuning kecoklatan dan polongnya sudah mulai tua. Pemanenan dapat Anda dilakukan dengan cara mencabut seluruh batang tanaman kedelai. Setelah itu, baru biji kedelai dipisahkan dari batangnya. Kemudian menjemur biji kedelai hingga benar-benar kering. Setelah biji kering sempurna, masukkan ke dalam karung dan kedelai siap untuk dipasarkan.

Itulah informasi yang bisa Kami bagikan untuk Anda mengenahi budidaya kacang kedelai. Jika ada yang ingin Anda diskusikan seputar budidaya kedelai. Silahkan tinggalkan komentar Anda..

Sumber : www.litbang.pertanian.go.id

Tentang Admin Web Info Agribisnis

Cek Artikel Ini Juga :

tanaman kacang merah

Perhatikan Hal Ini Sebelum Menanam Tanaman Kacang Merah

Tanaman kacang merah adalah salah satu tanaman yang sangat terkenal di Indonesia. Kacang merah termasuk …

Budidaya Kacang Kedelai di Lahan Sawah dengan 11 Varietas Unggulan


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Budidaya Kacang Kedelai di Lahan Sawah dengan 11 Varietas Unggulan