Peluang bisnis ternak puyuh petelur tergolong sebagai bisnis sampingan dengan modal kecil tapi cukup menguntungkan. Perlu Anda ketahui saat ini permintaan telur puyuh dipasar terus meningkat pesat. Seiring dengan semakin menjamurnya usaha warung makan yang ada dibebagai daerah. Telur puyuh ini juga merupakan menu kuliner nusantara, yang telah merambah diberbagai kalangan, dari kalangan bawah menengah hingga kalangan atas.
Contohnya saja pada gerobak angkringan, ganjil rasanya ada angkringan tanpa menjual sate telur puyuh, karena telur puyuh sudah menjadi menu wajib diangkringan dan banyak diminati oleh para kosumen. Harga jual pertusuk dibandrol dengan sebesar 2000 hingga 3000 rupiah, sehingga tidak terasa mahal bagi pembeli.
Untuk itu jika ditinjau dari sudut analisa bisnis ternak puyuh petelur masih cukup berpeluang karena permintaan yang tergolong tinggi. Usaha ternak puyuh petelur ini dapat Anda jadikan sebagai usaha kecil untuk memopang pendapatan Anda dan keluarga.
Untuk budidaya ternak puyuh petelur ini Anda bisa memanfaatkan pekarangan rumah, karena ternak puyuh petelur adalah usaha yang tidak membutuhkan tempat luas. Tetapi hal yang menjadi cacatan yaitu kandang burung puyuh sering mengeluarkan bau yang menyengat, sehingga harus Anda harus memberikan jarak dengan tempat tinggal Anda. Sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan terhadap anggota keluarga dan sekitarnya.
Benefit dari Ternak Puyuh Petelur
Biasanya telur puyuh yang dijual dipasaran dengan harga 300 rupiah tiap butir telurnya, meski kelihatannya murah tetapi jika dalam jumlah banyak maka besar pula keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Umumnya peternak bisa menghasilkan 2000 butir telur tiap harinya dari 2500 ekor puyuh yang diternakkan. Artinya omzet budidaya puyuh petelur dalam sebulan lebih dari 15 juta rupiah. Dengan semakin banyak jumlah ternak puyuh petelur yang Anda usahakan maka akan semakin tinggi pula keuntungan yang Anda akan dapatkan juga lebih banyak.
Kotoran burung puyuh memang mengeluarkan bau yang tidak sedap serta pekat, tapi disamping itu kotoran burung puyuh ternyata dapat Anda gunakan sebagai pupuk organik. Banyak petani yang mencari kotoran puyuh sebagai pupuk pada tanaman mereka, karena terbukti kotoran dari ternak puyuh petelur ini sangat membantu dalam meningkatkan hasil produksi tanaman.
Selain dari kotoran dan telur burung puyuh, bulu dari hewan mungil ini ternyata sangat diincar oleh para pengrajin tangan atau biasa Anda kenal sebagai handicraft. Bulu dari burung puyuh dapat dijadikan sebagai kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, corak dari bulu burung puyuh juga memiliki nilai seni tersendiri, sehingga bulu burung puyuh dijadikan kemucing atau penyapu debu yang menarik.
Dalam ternak puyuh ada fase dimana burung tidak produktif atau sudah tidak lagi menghasilkan telur. Burung yang sudah seperti ini disebut burung afkiran, yang harus dijual. Dari sinilah Anda juga mendapat keuntungan. dengan jualnya dipasar atau diwarung-warung yang menyediakan menu dari puyuh.
Biaya Dalam Ternak Puyuh Petelur
Untuk biaya, menggunakan dua macam yaitu biaya tetap dan biaya variabel atau sering disebut biaya produksi. Biaya tetap (fix cost) meliputi kandang, tempat pakan, induk puyuh, dll. Sedangkan untuk biaya variabel meliputi pakan ternak, obat – obatan, serta vitamin yang cukup. Biaya tetap bersifat sekali pakai dengan memiliki umur ekonomis yang panjang sehingga memiliki nilai penyusutan.
Untuk memulai ternak puyuh petelur, berikut analisis usaha yang kami berikan kepada Anda sebagai tolak ukurnya sebagai kelayakan usaha :
Analisis Bisnis Ternak Puyuh Petelur
Kami memberi sampel untuk ternak puyuh petelur 500 ekor :
Biaya tetap
- Pembuatan kandang ternak puyuh petelur = Rp. 2.000.000,-
- Induk puyuh 500 ekor x @7000 = Rp. 3.500.000,-
Biaya Variabel
- Pakan ternak puyuh petelur = Rp. 1.000.000.-
- Obat-obatan dan vitamin = Rp. 500.000,-
Total = Rp. 7.000.000,-
Biaya tidak terduga (10 % dari total) = Rp. 700.000,-
Biaya Pengeluaran = Rp. 7.700.000,-
Keuntungan :
Pada umumnya tingkat keberhasilan hanya mencapai 85% dari total keseluruhan, sehingga dari 500 ekor, maka prediksi yang akan hasilkan yaitu 425 butir telur per harinya. Sedangkan harga telur puyuh dipasar yaitu Rp. 300,- jadi 425 butir telur x Rp. 300,- = Rp. 127.500,- setiap hari dan untuk keuntungan dalam sebulan Rp. 127.500,- x 30 hari = Rp. 3.825.000,-
Jadi keuntungan bersih : pendapatan kotor – biaya variabel = pendapatan bersih
Rp. 3.825.000, – Rp.1.500.000,- = Rp. 2.325.000,-
Demikian analisis peluang ternak puyuh petelur beserta analisis usaha yang bisa Anda jadikan referensi awal pandangan bisnis sampingan Anda. Analisis diatas belum kami kupas secara lebih detail yang meliputi keuntungan dari penjualan kotoran, bulu serta dagingnya. Jika semuanya dimasukan kedalam total pemasukan, maka keuntungan ternak puyuh skala rumah tangga akan jauh lebih besar.
Dalam memulai sebuah bisnis ternak puyuh petelur sebaiknya Anda mencari referensi sebanyak mungkin, agar ketika Anda menemukan kendala dapat dengan mudah menemukan cara menyelesaikannya. Makanya jangan bosan untuk belajar, mencari pengetahuan sebanyak mungkin dan buat landasan yang kuat dalam memulai bisnis ternak puyuh petelur yang akan Anda jalankan ke depan.
Terimakasih atas artikelnya, kebetulan lagi nyari informasi peluang usaha ternak di desa.