
Indonesia sampai saat ini masih merupakan pelanggan import kedelai dari Negara Amerika dan juga Brasil. Rencana pemerintah untuk segera swasembada kedelai di tahun 2015 merupakan peluang bagus bagi Anda yang hendak memulai budidaya kedelai.
Amerika Serikat memang menjadi sentra dari budidaya kedelai dunia, bahkan Negara tersebut menyumbang hampir 50% dari kebutuhan kedelai di dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri, budidaya kedelai banyak diusahakan oleh masyarakat di dataran rendah yaitu daerah Pantura sepanjang Jawa Barat hingga Jawa Timur, Gorontalo, Lampung, hingga Bali.
Kacang kedelai sendiri di Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan pemenuhan kebutuhan protein nabat,i yang cukup tinggi. Masyarakat biasa mengolah kacang kedelai menjadi berbagai olahan makanan seperti tempe, tahu, hingga bahan utama pembuatan kecap.
Untuk Anda yang hendak memulai usaha budidaya kedelai, sangat penting untuk mengetahui habitat pertumbuhan tanaman kedelai agar hasil panen yang diharapkan dapat sesuai dengan harapan Anda.
[sociallocker]
Perhatikan Persyaratan Tumbuh Budidaya Kedelai
- Budidaya kedelai baik di dataran rendah, tropis hingga sub tropis. Budidaya kedelai sebaiknya dilakukan pada lahan yang tidak mengandung banyak kadar air.
- Lahan untuk budidaya kedelai merupakan daerah kering dengan curah hujan antara 100 hingga 400 mm/th.
- Suhu yang baik bagi budidaya kedelai berkisar antara 34 hingga 30 derajat Celsius.
- Tanah yang sempurna bagi pertumbuhan budidaya kedelai adalah alluvial, latosol, gromosol.
- Tanaman jagung merupakan idikator bagi penentuan lahan untuk budidaya kedelai, jika sebuah lahan menghasilkan panen jagung yang optimal, maka lahan tersebut merupakan lahan yang cocok untuk budidaya kedelai.
- Tanaman kedelai lebih tahan terhadap tanah yang kering bahkan mengandung asam yang cukup banyak sekalipun, asalkan lahan untuk budidaya kedelai tidak tergenang oleh air karena dapat menyebabkan akar kedelai membusuk.
Setelah lahan sudah dapat Anda tentukan berdasarkan kriteria penentuan lahan diatas, langkah selanjutnya dari budidaya kedelai yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
Proses Pembibitan Budidaya Kedelai
Budidaya kacang kedelai tidaklah lepas dari menentukan bibit unggul dengan ciri – ciri diantaranya :
- Pertumbuhan besar serta seragam
- Tidak tercemar dengan variets kedelai lainnya.
- Bebas dari hama penyakit
- Usia tanam pendek namun dengan hasil produksi tinggi.
- Contoh bibit kdelai unggul yaitu Ainggit, Davros, Galunggung, Lakon, Taichung, Tambora, Wilis, Rinjani dan lain sebagainya.
Persiapan Lahan Tanam
Langkah berikutnya dalam budidaya tanaman kedelai adalah mempersiapkan lahan, yang akan Anda dijadikan lokasi untuk menanam budidaya kedelai. Sebaiknya tanah diberikan bakteri rhizobium (bakteri perobak, bisa Anda dapatkan di toko-toko pertanian) sebelum ditanami kedelai.
Tetapi jika lahan sebelumnya sudah sering ditanami kedelai ataupun jenis kacang-kacangan, maka hal itu tidak perlu dilakukan. Budidaya kedelai dapat Anda lakukan secara langsung.
Langkah – langkah mempersiapkan lahan :
- Gemburkan lahan dengan cara dibajak ataupun dicangkul, sebaiknya tanah untuk budidayaa kedelai dilakukan pencangkulan sebanyak 2 kali proses.
- Proses pertama membalikkan tanah, kemudian biarkan tanah terkena angin selama satu minggu.
- Proses pencangkulan kedua adalah menggemburkan sekaligus untuk memberikan pupuk kandang agar unsure hara lahan terpenuhi dengan baik.
- Buatlah bedengan untuk budidaya kedelai dengan ukuran lebar 50 hingga 60 cm, tinggi 20 hingga 30 cm, serta panjang mengikuti kondisi lahan.
- Buatkan pula drainase untuk aliran air hujan dengan memberikan jarak antar bedengan kurang lebih 3 hingga 4 meter.
- Buat lubang tanam diatas bedengan dengan kedalaman 5 cm, serta jarak antar lubang tanam kurang lebih 20 x 20 atau 30 x 30.
Proses Cara Menanam Kacang Kedelai
Tahap selanjutnya dari budidaya kedelai adalah menentukan waktu untuk memulai menanam benih kedalam lubang tanam yang sudah dipersiapkan.
Budidaya kedelai, selain ditanam dengan sistem tunggal ( hanya ada kedelai di lahan tersebut ) ternyata juga dapat dilakukan tehnik penanaman dengan sistem tanaman campuran hingga system tanam tumpang sari.
Memulai menanam benih kedelai seba=aiknya dilakukan pada akhir musim penghujan, mengingat tanaman kedelai memang lebih menyukai tanah dan cuaca kering dari pada lahan basah. Maka dari itu sebaiknya waktu budidaya kedelai dilakukan sepanjang musim kemarau.
Setelah bibit kedelai sudah Anda dapatkan, tanamlah bibit kedelai terebut pada lahan dengan cara menanam 3 hingga 4 biji kedelai di setiap lubang tanam.
Untuk tanaman kedelai dengan tipe pertumbuhan tegak, maka jarak lubang persemaian dapat di pendekkan, sedangkan untuk tanaman kedelai dengan jenis pertumbuhan agak condong, maka sebaiknya jarak tanam persemaian dibuat menjauh atau jarang – jarang.
Pemeliharaan Budidaya Kedelai
Lakukan pemeliharan secara rutin dan terpadu untuk hasil budidaya kedelai yang maksimal, serta mendapatkan hasil panen yang sesuai dengan harapan.
Biasanya tanaman kedelai mulai terlihat tumbuh setelah menginjak usia tanam satu minggu. Pada saat itulah Anda harus sudah mulai untuk rajin ke lahan untuk melakukan perawatan budidaya kedelai.

Budidaya kedelai yang baik perlu dilakukan penyulaman, serta penjarangan pada saat usia tanam memasuki umur 1 minggu setelah masa tanam. Gantilah benih dengan tanaman yang baru jika ada benih yang tidak tumbuh sempurna , agar nantinya pertumbuhan tanaman menjadi seragam dan serempak.
Bersihkan juga lahan budiaya kedelai Anda dari gulma maupun rumput liar. Dapat mengganggu proses pertumbuhan tanaman kedelai. Tahap ini biasa disebut sebagai tehnik penyiangan. Pada budidaya kedelai, penyiangan pertama dilakukan pada saat usia tanam berumur 2 hingga 3 minggu setelah penanaman.
Sedangkan penyiangan tahap kedua adalah pada saat usia tanam menginjak umur kurang lebih 6 minggu. Penyiangan tahap kedua ini juga sekalian untuk melakukan tahap pemupukan susulan untuk menjaga ketersediaan unsure hara tanah yang dibutuhkan oleh tanaman kedelai.
Lakukan pemupukan susulan pada lahan budidaya tanaman kedelai Anda dengan dosis pupuk Urea 50kg / hektar, pupuk TSP 75 kg/hektar, serta pupuk KCl kurang lebih 100 khectar lahan.
Proses Panen Kedelai
Budidaya kacang kedelai sudah mulai dapat dipanen pada saat usia tanam menginjak umur 100 hari sejak benih ditanam. Ciri kedelai yang sudah siap untuk dipanen adalah, warna kedelai sudah mulai agak menguning, terkesan layu, serta terlihat retak – retak.
Setelah tanaman kedelai dipanen, segeralah dijemur dibawah terik matahari langsung. Dengan cara disebar merata dan tidak saling bertumpuk. Penjemuran hasil panen dapat Anda lakukan selama 3 – 7 hari melihat kondisi kedelai, jika sudah kering, segera masukan kedalam karung. Dan kedelai sudah siap dipasarkan.

Demikianlah pembahasan singkat tentang budidaya kedelai, semoga dapat menambah informasi bagi Anda yang hendak budidaya kedelai untuk menambah penghasilan Anda dan keluarga. Selamat budidaya kedelai !!!
[/sociallocker]
Peluang Budidaya Kedelai, Peringkat Teratas Pasar Dunia !
Peluang Budidaya Kedelai, Peringkat Teratas Pasar Dunia !