Kali ini kami akan mengajak Anda untuk belajar budidaya lebah madu, dan mengenal lebih dekat tetang binatang penghasil madu ini. Semua orang mengkonsumsinya, dari balita sampai para manula, dari ibu hamil sampai atlet olahraga, Ialah Madu. Cairan yang berasal dari Lebah ini memang sudah menjadi konsumsi utama masyarakat masa kini.Jadi sangatlah menggiurkan jika Anda memutuskan untuk Budidaya Lebah Madu.
Pangsa pasar yang mudah dan sangat menjanjikan membuat usaha budidaya lebah madu tidak kesulitan menjual madu yang dihasilkannya.Khasiatnya yang banyak baik untuk pengobatan penyakit maupun campuran aneka minuman menyegarkan membuat madu banyak dicari orang.
Sejak zaman purba, Lebah sudah dikenal oleh manusia prasejarah sebagai penghasil madu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mereka biasanya berburu sarang lebah di goa goa , lubang pohon besar, dan tempat – tempat sarang lebah laiinnya untuk diambil madunya.
Selain Madu, Lebah juga menghasilkan royal jelly juga pollen yang sangat dibutuhkan dalam dunia kesehatan masa kini.Maka tidaklah salah jiak Anda hendak Budidaya Lebah Madu, sebab sekali beternak Lebah, tidak hanya satu jenis hasil Budidaya yang layak Anda jual.
Lebah termasuk dalam Kelas Insekta yaitu sejenis serangga. Spesies Lebah sangatlah beragam, beberapa yang banyak terdapat di wilayah Indonesia adalah spesies jenis Cerana, Dorsata, Florea, juga Mellifera. Spesies yang terakhir inilah kategori Lebah Unggulan yang biasa di budidayakan di Indonesia.
Spesies Lebah Berdasarkan Wilayah Penyebarannya
- Lebah Cerana
Lebah jenis ini berasal dari wilayah dataran Asia kemudian menyebar hingga Cina, Jepang, Korea, Vietnam, Thailand, dan Myanmar.
- Lebah Melifera
Lebah jenis ini menyebar ke daerah dataran Eropa , diantaranya Perancis, Britania Raya, Italia, Yunani dan beberapa Negara sekitar Mediterania.
- Lebah Florea
Spesies Lebah ini merupakan yang terkecil yang menyebar di daerah daerah Jasirah Arab, India, Pakistan, Bangladesh, hingga Indonesia. Di Indonesia sendiri Lebah jenis ini akrab dengan sebutan tawon klanceng.
- Lebah Dorsata
Spesies ini adalah jenis Lebah terbesar dari spesies lainnya. Wilayah habitatnya tersebar hamper merata di seluruh wilayah Indonesia, Malaysia, Singapura hingga Filiphina.
Berbagai Macam Produk Hasil Budidaya Lebah Madu dan Khasiatnya
1.Madu
Inilah produk utama dalam budidaya lebah madu yang paling akrab dikalangan masyarakat. Madu berkhasiat dalam bidang kesehatan sebagai obat herbal, pencegahan penyakit, imunitas tubuh, bahan baku produk kecantikan dan juga campuran aneka makanan dan minuman.
2. Royal Jelly
Manfaat royal jelly hamper sama dengan Madu yaitu diantaranya sebagai bahan kosmetik, dan bahan campuran obat dalam dunia farmasi.
3. Propolis
Produk lainnya dari Budidaya Lebah Madu yang sedang naik daun ini sangat bagus untuk terapi penyembuhan luka, penyakit kulit menular, hingga membunuh virus influenza.
Cara Budidaya Lebah Madu
Untuk memulai Budidaya Lebah Madu, ada beberapa tahap yang harus Anda lakukan, diantaranya :
- Syarat Lokasi Budidaya Lebah Madu
- Suhu ideal bagi Budidaya Lebah Madu kurang lebih 25 derajat celcius
- Diutamakan mencari lokasi Budidaya dalam tempat terbuka
- Lokasi Budidaya jauh dari keramaian dan lalu lalang manusia
- Banyak terdapat bunga di sekitar lokasi budidaya agar Lebah Madu mudah mencari makanan favoritnya yaitu nektar bunga
- Pelaratan Budidaya Lebah Madu
- Buatlah kandang Lebah atau stup dari kayu empuk setebal 3cm
- Bisa juga memakai gelodok dari bambu untuk kandang secara tradisional
- Pakaian kerja yang agak tebal agar tidak tembus terhadap sengatan lebah.
- Siapkan juga masker, sarung tangan, pengasap, penyekat ratu, sangkar ratu, sapu, sikat, tempat makan, dan peralatan kecil lainnya.
- Proses Pemilihan Bibit dalam Budidaya Lebah Madu
- Pilihlah bibit unggulan dari spesies cerana atau mellifera
- Masukkan bibit Lebah Madu bersama dengan Ratu Lebah kedalam stup yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
- Biarkan Lebah madu tersebut selama 1 minggu dalam stup untuk memberikan waktu kepada Lebah beradaptasi dengan habitatnya yang baru
- Perawatan Lebah Madu
- Bersihkan bagian – bagian stup dari kotoran, semut, maupun serngga pengganggu lainnya dengan cara member tatakan air di kaki stup.
- Periksa Lebah – Lebah tersebut, jika ada gejala terserang penyakit, pisahkan Lebah yang sakit tersebut dari koloni
- Gembalakan lebah lebah tersebut sesuai dengan lokasi dimana banyak bunga sedang berbunga.
- Jika hendak memindahkan Lebah ke lokasi banyak bunga yang sedang mekar, disarankan dilakukan pada malam hari saat Lebah tidak aktif.
- Berikan juga makanan tambahan dari gula yang dicampur air dengan kadar 1 : 1, hal ini dilakukan jika pada musm kemarau dimana bunga di sekitar lokasi Budidaya Lebah Madu tidak banyak berbunga.
- Tahapan Panen Budidaya Lebah Madu
- Umumnya masa panen dalam Budidaya Lebah Madu adalah 2 minggu setelah musim bunga
- Adapun ciri – ciri Madu yang siap panen dapat dilihat dari sisiran yang telah tertutup rapid an lapisan lilin telah menipis.
- Bersihkan sisiran dari Lebah yang masih menempel.
- Kupas lapisan penutup sisiran
- Setelah dikupas, sisiran diekstraksi dan kemudian diambil madunya
- Setelah Madu terkumpul, masukkan kedalam botol dan simpan dalam suhu kamar agar gelembung udara yang terdapat dalam Madu menjadi hilang. Begitulah cara pemanenan dalam budidaya lebah madu.
Setelah Madu didapat, tentunya kami tidak perlu lagi memberitahukan langkah apa yang harus Anda lakukan selanjutnya bukan? Anda tinggal menjualnya kepada tetangga ataupun dibawa ke pasar dan menghitung pundi – pundi uang yang di dapat.
Itu baru Madunya, padahal masih ada Royal Jelly dan juga Propolis yang dihasilkan dari Budidaya Lebah Madu yang tidak kalah bernilai ekonomi tinggi. Kalo sudah begitu, tentu Anda lupa semua rasa sakit sengatan Lebah disaat proses pemeliharaannya bukan? Hehehe…
Baca juga Artikel kami mengenai : Sukses Ternak Jangkrik, Inilah Kunci Utama Menetaskan Telur Jangkrik
Budidaya Lebah Madu : Baca Panduan Lengkapnya
Budidaya Lebah Madu : Baca Panduan Lengkapnya