Halaman Depan / Peternakan / Pedoman Sederhana Ternak Ayam Kate Bagi Pemula

Pedoman Sederhana Ternak Ayam Kate Bagi Pemula

Ternak ayam kate – Ternak ayam masih merupakan salah satu sumber penghidupan bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Rata-rata masyarakat di Indonesia lebih dominan untuk membudidayakan atau beternak ayam petelur dan ayam pedaging, sebab memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

artikel terkait ternak ayam: Ayo Bisnis Ternak Ayam Arab Keuntungan Besar

Selain ayam petelur dan pedaging, ayam hias juga memiliki nilai ekonomi yang relatif tinggi. beberapa jenis ayam hias yang banyak dibudidayakan di Indonesia diantaranya adalah ayam kate, ayam bangkok dan ayam hutan. Ayam kate merupakan salah satu jenis ayam hias yang banyak diminati oleh berbagai kalangan di indonesia. Ayam jenis ini memiliki keunikan tersendiri dibanding ayam jenis lain, sehingga sangat mudah untuk membedakannya.

ternak ayam kate
Ternak ayam kate koloni

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam ternak ayam kate adalah sebagai berikut :

Persiapan Kandang Ternak Ayam Kate

Ternak ayam kate diawali dengan mempersiapkan kandang yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan ayam. Untuk budidaya ayam kate, kandang ternak dapat Anda buat sendiri menggunakan kayu. Dengan membuat kandang kayu sendiri, Anda dapat menekan biaya investasi kandang. Selain itu bentuk kandang bisa Anda sesuaikan dengan lokasi penempatan kandang. Supaya ayam kate lebih leluasa, sebaiknya kandang dibuat dengan ukuran 80 X 100 cm.

Memilih Indukan

Ayam kate secara naluriah sama seperti burung merpati, yang hidupnya berpasang – pasangan. Sepanjang umurnya ayam kate akan terus berpasangan dengan pasangannya tersebut. Namun kemungkinan untuk terjadinya kawin silang dalam ternak ayam kate juga bisa terjadi, yaitu dengan cara menaruh satu pejantan diantara beberapa betina. Pemilihan indukan yang baik merupakan suatu modal yang penting. Apabila salah dalam memilih indukan, akibatnya adalah proses ternak ayam kate akan terhambat bahkan bisa menyebabkan budidaya ayam kate menjadi gagal.

Memilih indukan yang baik dapat menggunakan beberapa cara berikut ini :

Membeli di Penangkaran

Di Penangkaran ayam kate yang besar, biasanya menyediakan berbagai pilihan indukan mulai dari ukuran, usia maupun warna. Dengan pilihan indukan yang banyak, maka kemungkinan Anda mendapat indukan yang baik akan semakin besar pula.

Sehat

Untuk mengetahui apakah ayam kate sehat atau tidak, caranya cukup sederhana yaitu dengan memberikan pakan di hadapannya. Jika ayam tersebut langsung memakannya maka ayam tersebut sehat. Anda dapat juga dengan melihat keaktifan ayam tersebut dalam bergerak. Jika ayam sakit, biasanya cenderung diam dan malas bergerak. Sehat secara fisik dapat dilihat dari kelengkapan tubuh, jengger berwarna merah, mata normal tidak bengkak, tidak ada luka , kondisi bulu rapi dan tidak rontok.

Umur

Idealnya ayam kate yang digunakan sebagai indukan dalam ternak ayam kate adalah pejantan yang berumur 4-5 bulan, sedangkan untuk betina yang siap untuk menjadi indukan berumur 5-6 bulan. Jika ayam kate sudah terlalu tua maka ayam tersebut tidak akan bertelur lagi. Usahakan juga jangan membeli ayam kate yang terlalu muda, sebab Anda akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menunggu ayam kate tersebut siap kawin. Adapun ciri-ciri ayam kate yang sudah tua dapat dilihat secara fisik yaitu dari jenggernya yang panjang atau sudah tidak tegak, bulunya tampak usang, terjadi kerontokan bulu disekitar dada atau di bawah leher, serta jalunya panjang.

Berpasangan

Pilihlah ayam kate yang sudah berpasangan, sebab proses perkawinan akan lebih mudah. Anda bisa menanyakannya langsung pada penjualnya. Jika penjual tersebut jujur maka dia akan mengatakan kondisi yang sebenarnya. Ayam kate yang baru dijodohkan belum tentu langsung akan kawin, meskipun betinanya selalu mengikuti kemanapun penjantan pergi.

Ukuran tubuh

Ukuran tubuh indukan yang baik dalam ternak ayam kate yaitu pejantan lebih besar dibandingkan dengan betinanya. Hal Ini bertujuan untuk mempermudah proses perkawinan. Apa bila tubuh pejantan lebih kecil, pejantan tersebut akan kalah dengan betinanya.

Warna

Pemilihan indukan dengan warna yang bagus akan menghasilkan keturunan dengan warna yang bagus pula. Hampir setiap anakan ayam kate yang menetas memiliki bulu yang mirip dengan indukannya. Warna ayam kate yang dipilih biasanya sesuai selera pemiliknya, namun permintaan pasar dapat Anda gunakan sebagai acuan dalam membeli indukan. Warna yang sering banyak diminati oleh pasar antara lain yaitu cerah, rinting, emas dan memiliki pola dibagian dada.

ternak ayam kate
Indukan ternak ayam kate

Proses Perkawinan Ternak Ayam Kate

Perkawinan dalam ternak ayam kate dapat dilakukan jika kedua indukan sudah benar-berar siap untuk dikawinkan atau pada masa subur. Apabila belum masuk dalam masa subur atau belum siap dikawinkan, hasilnya pengawinan tidak akan membuahkan telur. Seekor indukan betina yang dalam masa tidak subur contohnya yaitu indukan kate yang sedang mengerami telur maupun sedang merawat anakannya. Selain itu dapat dilihat juga dari ciri fisiknya yaitu bulunya masih berantakan atau belum tampak halus dan bersih. 

Pejantan ayam kate pada dasarnya memiliki nafsu yang tinggi. Pejantan mampu mengawini betinanya berkali-kali dalam sehari. Apabila dalam satu kandang betina jumlah lebih banyak, maka dapat dilakukan kawin bergilir dengan waktu  dua jam sekali. Seekor pejantan apabila sudah selesai mengawini betina sebaiknya di kurung atau dipisahkan. 

Jika pejantan dipisahkan dengan betinanya, sebaiknya proses pengawinan dapat dilakukan secara teratur. Pengawinan dapat dilakukan waktu pagi hari, siang ataupun sore hari. Apabila lokasi ternak ayam kate yang Anda miliki cukup luas, Anda dapat melepaskan pasangan ayam kate dilingkungan sekitar kandang. Proses perkawinan ayam kate dapat dilakukan tanpa campur tangan manusia.

Menyiapkan Sarang Tempat Bertelur

Sebelum indukan betina bertelur, sebaiknya siapkan dahulu sarang sebagai tempat bertelur. Sarang dapat menggunakan kotak kayu dengan ukuran 25 x 30 cm beralaskan jerami atau kain bekas. Apabila tidak terdapat jerami di sekitar Anda, gunakan sabut kelapa sebagai gantinya. Alas ini berfungsi untuk menjaga telur supaya tidak pecah ketika keluar dari indukan betina tersebut. Oleh sebab itu disarankan jangan menggunakan alas yang keras supaya telur tidak pecah.

Dalam ternak ayam kate, indukan betina yang bagus setelah proses perkawinan akan bertelur dalam waktu 5-7 hari. Betina dapat bertelur setiap hari dengan di dukung pakan yang bagus. jika pakan kurang baik, maka indukan akan bertelur setiap 2 hari sekali. Indukan betina yang masih produktif akan menghasilkan telur sebanyak 7-12 butir dalam satu periode.

Sarang tempat bertelur juga dapat digunakan sebagai tempat pengeraman. Penetasan telur dapat dilakukan secara alamaiah, yaitu dengan pengeraman selama 21 hari oleh indukan betina. Dapat juga dengan menggunakan mesin penetas. Keunggulan mesin penetas dalam ternak ayam kate yaitu mampu menetaskan telur dalam jumlah yang besar.

ternak ayam kate
Penetasan menggunakan mesin-ternak ayam kate

Dengan menggunakan mesin penetas, betina tidak perlu mengerami telurnya kembali dan dapat disiapkan untuk proses perkawinan berikutnya.

artikel ayam lainnya: Analisis Usaha Ayam Potong Keuntungan Menjanjikan

sumber gambar: dheyankateni, pakanternakbanten,radenmasdiduk

Tentang Admin Web Info Agribisnis

Cek Artikel Ini Juga :

pakan puyuh

Tips Membuat Pakan Puyuh Sendiri Dengan Biaya Murah

Pakan puyuh – Burung puyuh adalah salah satu jenis unggas andalan yang dapat menopang kebutuhan …

Pedoman Sederhana Ternak Ayam Kate Bagi Pemula


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × 3 =


Pedoman Sederhana Ternak Ayam Kate Bagi Pemula