Halaman Depan / Peluang Usaha / Pupuk Organik | Analisis Lengkap Bisnis Pupuk Organik

Pupuk Organik | Analisis Lengkap Bisnis Pupuk Organik

Analisis Bisnis Pupuk Organik – Tidak bisa dipungkiri bahwa hingga saat ini problem sampah masih benar-benar menjadi PR yang serius bagi lingkungan kita. Berbagai macam cara telah ditempuh oleh berbagai lembaga sosial hingga pemerintah, namun sampai dengan saat ini belum ada solusi tepat dan efektif yang dilahirkan. Kesadaran masyarakat kita yang tergolong masih rendah menjadi salah satu faktor penghambat. Masyarakat kita masih tidak begitu peduli dan tidak mau untuk berperan aktif dalam mengolah sampah.

Faktanya adalah menumpuknya sampah dari daun-daun kering di halaman rumah-rumah kita. Kebanyakan orang, hanya membiarkan terbuang begitu saja tanpa kepeduliah untuk melakukan upaya penanganan apapun.

Padahal, sampah-sampah tersebut dapat Anda olah menjadi pupuk kompos atau pupuk organik yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Tidak hanya itu saja, aktifitas mengolah pupuk organik ini juga bisa menjadi pundi-pundi rupiah yang dapat mendatangkan keuntungan besar bagi Anda, menarik bukan?

Target Pasar 

Berkembangnya teknologi pertanian dan pangan organik saat ini ternyata ikut meningkatkan permintaan akan pupuk organik. Sentral-sentral pengembangan pertanian organik adalah salah satu pasar pontensial yang memiliki permintaan pupuk dari bahan organik dalam jumlah yang besar.

Tidak hanya itu, menurut penelitian dari Puslittanah, lahan persawahan di Indonesia ter khususnya di wilayah Jawa, Sulawesi Selatan, Kalimantan. NTB, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan telah menggunakan pupuk organik secara intens dan terus meningkat dari tahun ketahun.

Sebagai gambaran untuk Anda, bahwa lahan persawahan dengan luas 5,9 juta ha, membutuhkan pupuk organik sekitar 3 juta ton, sedangkan untuk tanaman hortikultura dengan luas lahan 95 ribu ha dibutuhkan 190 ribu ton. Anda bisa banyangkan berapa juta hektar lahan pertanian di negara kita? Dan berapa puluh juta ton pupuk organik yang dibutuhkan?

Hampir semua pupuk organik diproses dari sampah organik. Pengertian dari sampah organik adalah sampah yang dapat terurai, semisal sampah buah-buahan, sampah sayur-sayuran, ranting kecil dan sampah dari daun-daun kering. Sehingga dapat juga diartikan bahwa pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari proses pembusukan sampah-sampah organik.

Keuntungan Bisnis

Pembuatan pupuk ini hanya bermodalkan sampah organik dan peralatan sederhana yang bisa Anda dapatkan di rumah, maka bisa dikatakan modal untuk menjalankan bisnis pupuk organik ini sangat murah sekali. Tidak itu saja, pembuatan pupuk kompos atau organik juga cukup mudah. Anda bisa memulai dengan memanfaatkan sampah dari daun-daun yang bertaburan di halaman rumah Anda kemudian memprosesnya secara manual menggunakan peralatan sederhana.

Dengan pengolahan yang mudah dan murah serta trend pertanian organik di Indonesia yang sedang naik-naiknya membuktikan bahwa bisnis pupuk organik memiliki prospek yang sangat strategis. Tecatat volume permintaan pupuk organik jauh melebihi kapasitas dari produksi pupuk nasioanal. Permintaan ini diperkirakan akan terus meningkat menyusul kebijakan-kebijakan oleh pemerintah yang telah memberikan subsidi pupuk organik hingga 1 juta ton dan terserap 80% setiap tahunya.

Kendala Usaha

Persaingan bisnis pupuk ini belakangan memang lumayan ketat, akan tetapi kondisi tersebut justru mendorong semangat pelaku-pelaku bisnis pupuk kompos berkompetisi menciptakan inovasi-inovasi untuk membuat pupuk kompos/organik dengan waktu yang singkat, tidak berbau, aman dipakai dan ramah lingkungan. 

Kendala lainya adalah produsen pupuk organik di Indonesia sulit memperoleh sertifikasi kelayakan pupuk dari Departemen Pertanian. Sangat tidak mengherankan apa bila banyak produsen pupuk kompos yang tidak tersertifikasi. Kondisi ini disebabkan karena banyaknya pelaku pengolahan pupuk kompos yang tidak mengetahui cara pembuatan pupuk kompos yang baik dan benar.  

Strategi Pemasaran

Target konsumen Anda adalah para pencinta tanaman dan petani. Apa bila didaerah Anda terdapat kumpulan kelompok-kelompok tani, cobalah untuk membangun komunikasi dengan mereka untuk menawarkan diri menjadi pemasok bagi kebutuhan pupuk organik mereka. Walau penuh tantangan cara ini dinilai cukup efektif, kenapa? Karena setiap kelompok tani memiliki banyak anggota. Ketika Anda bisa mengandeng satu kelompok tani maka akan membuka peluang besar bagi Anda untuk menawarkan pupuk Anda ke anggota-anggota lainya dari kelompok tani tersebut.

Baca juga:

  1. Ini lah 2 cara praktis membut pupuk kompos cair
  2. Tips Cara Praktis Pembuatan Pupuk Organik Cair Untuk Meningkatkan Hasil Produksi 3x Lipat

Langkah selanjutnya Anda bisa menjalin kerjasama dengan para agen, toko pertanian dan pengecer pupuk yang ada di sekitaran Anda. Bentuk kerjasama yang bisa Anda tawarkan adalah menitipkan pupuk Anda disana (konsinyasi), sistem jual putus atau dengan sistem pre order dimana apa bila ada konsumen yang ingin memesan pupuk organik, maka mitra Anda tersebut akan memesannya melalui Anda.

Kunci Sukes

Yang paling penting untuk Anda perhatikan Adalah

  1. Agar mendapat produk pupuk organik yang berkualitas, Anda harus benar-benar memastikan bawah proses pembuatan pupuk melalui tahapan-tahapan yang benar, Untuk mengetahui cara-cara pembuatan pupuk organik secara komplit, silahkan Klik disini. Hal ini penting agar produk yang Anda hasilkan benar-benar berkualitas, tahan lama dan tidak berbau.
  2. Usahakan supaya pupuk organik Anda memiliki sertifikasi kelayakan dari Departemen Pertanian. Cara mendapatkan sertifikasi ini adalah dengan mengajukan permohonan kepada Departemen pertanian. Anda juga perlu melakukan pengujian produk di lab kimia ( semisal lab kimia universitas). Selanjutnya Anda juga harus melakukan uji keefektifan di Balai Pertanian dan mengajukan izin layak jual dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Cara ini penting agar produk pupuk Anda dapat menjangkau pasar nasional bahkan internasional.
  3. Karena subsidi dari pemerintah masih sangat tebatas, Anda dapat mengandeng kelompok-kelompok tani atau perusahan-perusahan perkebunan yang membutuhkan pupuk organik dalam jumlah besar.

Analisa Usaha

Asumsi Produksi pupuk organik berskala rumahan Bahan baku yang digunakan adalah daun kering yang berasal dari lingkungan sekitar

Modal Awal Tali dan kantong plastik Rp 500.000 Larutan Premi Rp 500.000 Peralatan (ayakan, cetok, cangkul, dll) Rp 500.000+ Total modal Rp 1.500.000

Omzet Apa bila 1 kali produksi pupuk bisa mencapai 1,5 ton Maka: Harga pupuk organik adalah Rp 10.000/10 kg (dalam 1 kemasan) Penjualan produk : Rp 10.000 x 150 kemasan = Rp 1.500.000

Biaya oprasional Tali dan kantong plastik Rp 200.000,00 Larutan Premi Rp 300.000,00+ Total Rp 500.000,00

Laba bersih Laba bersih = omzet – biaya operasional Laba bersih : Rp 1.400.000 – Rp 400.000 = Rp 1.000.000

BEP (Break Event Poin) BEP = Modal awal / laba bersih BEP = Rp 1.500.000 / Rp 1.000.000 = 1.5 per produksi

Cara Pembuatan Pupuk Organik

Untuk dapat membuat pupuk organik, ada tiga pokok wajib yang harus Anda persiapkan. Pertama adalah bahan baku seperti ampas pertanian, sayur, ranting pohon berukuran kecil dan daun kering. Selanjutnya adalah media untuk pengomposan (bak atau lobang tanah), dan yang terahkir adalah alat-alat penunjang lainya.

Apabila tiga komponen diatas sudah siap, selanjutnya ikuti beberapa langkah berikut ini:

  1. Mengumpulkan Sampah Kumpulkan sampah-sampah organik yang berada di sekitar lingkungan Anda. Apa bila sampah memiliki ukuran yang besar maka sebaiknya Anda memotongnya menjadi ukuran yang lebih kecil. Cara ini perlu Anda lakukan agar sampah-sampah tersebut bisa masuk dengan mudah ke dalam kantong plastik
  2. Masukan Sampah Organik Ke Dalam Media Pengkomposan Masukan secara bertahap sampah-sampah organik tersebut ke tempat atau media pengkomposan. Anda bisa menggunakan kantong plastik sebagai media. Pastikan sampah yang Anda masukan pada media pengkomposan hingga 10 cm dari dasar kantong. Kemudian siramkan larutan promi sampai merata dan masukan lagi sampah kurang lebih 10 cm lalu Anda siram kembali secara merata larutan promi. Terus ulangi langkah ini sampai dengan kantong plastik Anda penuh.
  3. Proses Inkubasi Setelah kantong plastik Anda terisi penuh, tutup rapat kantong plastik Anda untuk proses inkubasi. Proses inkubasi berlangsung sekitar 3-6 minggu sampai kompos benar-benar matang.
  4. Pemanenan Pupuk Organik Setalah berjalan 6 minggu, pupuk organik bisa langsung Anda gunakan. Untuk hasil yang sempurna sebaiknya pupuk dikeringkan terlebih dahulu kemudian dicacah dan diayak sebelum dipasarkan. Cara ini disarankan Agar pupuk Anda tidak berbau dan bisa Anda jual dengan harga yang lebih tinggi.

Sekarang tunggu apa lagi, mulai dari yang murah, mulai dari yang mudah, dan segeralah mulai dari sekarang! Lihatlah begitu banyak sampah organik disekitar Anda yang bisa Anda jadikan peluang untuk mendapatkan kantong pundi-pundi rupiah. 

Catatan: Pembuatan pupuk organik diatas dilakukan dengan cara yang sangat sederhana. apabila Anda ingin mengetahui bagai mana proses pembuatan pupuk organik dilakukan dengan cara yang jauh lebih sempurna, silahkan Klik Disini

 

sumber gambar membuat pupuk organik : kebun kita

 

Tentang Admin Web Info Agribisnis

Cek Artikel Ini Juga :

toko alat pertanian

Tertarik Bisnis Toko Alat Pertanian? Perhatikan Tips Berikut

Jika Anda masih bingung memikirkan bisnis pertanian yang akan coba dijalankan, maka Anda dapat mencoba …

Pupuk Organik | Analisis Lengkap Bisnis Pupuk Organik


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − 4 =


Pupuk Organik | Analisis Lengkap Bisnis Pupuk Organik